Kejayaan nilai tukar rupiah tumbang pada perdagangan spot Kamis, 9 Juli 2020 siang. Alih-alih bertahan di posisi puncak, rupiah justru jatuh di hadapan banyak mata uang global, termasuk dolar AS. Hingga pukul 12.10 WIB, rupiah terkorekso -0,12% ke level Rp14.455 per dolar AS.
Baca Juga: Saham Krakatau Steel Tiba-Tiba Meroket, Berkat Silmy Karim?
Beberapa saat sebelumnya, rupiah sempat terpojok ke level Rp14.465 per dolar AS. Padahal, pagi tadi rupiahlah yang memimpin dolar AS hingga mata uang Paman Sam itu terdorong ke level Rp14.327 per dolar AS.
Baca Juga: Spektakuler! Rupiah Hari Ini Berkuasa di Asia dan Dunia!
Selain di hadapan dolar AS, rupiah juga berbalik tertekan di hadapan tiga mata uang global, yakni dolar Australia (-0,16%), poundsterling (-0,24%), dan euro (-0,41%).
Bukan cuma itu, rupiah juga kini berada di klasemen ketiga terbawah Asia setelah won (0,25%) dan dolar Taiwan (0,06%). Hal itu disebabkan oleh tumbangnya rupiah di hadapan yuan (-0,44%), baht (-0,19%), dolar Singapura (-0,19%), dolar Hong Kong (-0,11%), ringgit (-0,09%), dan yen (-0,05%).
Ketika rupiah balik melemah, mayoritas mata uang Asia justru kompak menekan dolar AS, seperti dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, dan yuan. Hampir semua mata uang dunia juga ikut menguat atas dolar AS, yakni franc, dolar Kanada, dolar New Zealand, poundsterling, euro, dan dolar Australia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: