Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setiap ASN Disarankan Punya Tiga Akun Medsos, Tujuannya untuk...

        Setiap ASN Disarankan Punya Tiga Akun Medsos, Tujuannya untuk... Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
        Warta Ekonomi -

        Dosen Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Emrus Sihombing, menyarankan agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga akun media sosial. Tujuannya untuk menguasai pembicaraan di media sosial.

        "Harusnya narasi di medsos itu dikuasai negara karena memiliki ASN yang besar," kata Emrus dalam suatu pertemuan humas pemerintah di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.

        Baca Juga: Nah Lho, Otak Penggerak Demo Pelajar Tolak Omnibus Law Terkuak, Ini Identitasnya

        Emrus juga menyoroti rendahnya partisipasi ASN dalam mengonter berita hoaks di medsos. Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono mengajak jajaran humas instansi pemerintah yang tergabung dalam Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) untuk menyampaikan informasi yang cepat dan tepat, agar bisa mengonter isu-isu negatif. Isu-isu tersebut berhubungan dengan pilkada secara langsung maupun tidak langsung.

        "Sehingga pada gilirannya, kehadiran humas pemerintah mampu menjaga kondisifitas terlebih dalam situasi pandemi saat ini," kata Argo yang dibacakan oleh Karopenmas Brigjen Pol Awi Setyono.

        Argo mengutip joke dari pecinta kopi yang diharapkan dapat menginspirasi insan humas pemerintah. "Jika hadirmu sekedar ada, tanpa ada rasa, kupastikan kopi masih lebih baik dari dirimu," ujar Argo.

        Karena itu, Argo mengajak jajaran humas pemerintah untuk memperkuat peran dan fungsi masing-masing sebagai upaya menjaga kondusivitas dan eksistensi humas. Sedangkan, Ketua Umum Bakohumas Widodo Muktiyo menyampaikan kesiapan Bakohumas untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi COVID-19.

        "Ini budaya baru melaksanakan Pilkada dengan mensukseskan protokol kesehatan," ujarnya.

        Widodo meminta jajaran humas pemerintah untuk bekerja profesional sebagaimana dilakukan humas-humas swasta. "Kita harus cepat merespons isu-isu negatif agar tidak berkembang luas," tutur Widodo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: