Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas Ganjar Mau Didukung PKS, Eh Denny Ngakak: Lucunya Kelewatan...

        Mas Ganjar Mau Didukung PKS, Eh Denny Ngakak: Lucunya Kelewatan... Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar, merespons soal rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuka peluang untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ajang Pilpres 2024 mendatang.

        Sebelumnya, nama Ganjar sempat menjadi perbincangan publik lantaran sosoknya dinilai pantas melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Presiden Tak Hadiri Acara Megawati, Pengamat Sebut Jokowi-Ganjar Dekat

        Terkait itu, Denny menilai wacana PKS tersebut sebagai lelucon belaka.

        "Hahahaha. PKS Sejahtera kadang lucunya kelewatan," cuitnya dalam akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilihat di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

        Sebelumnya, Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi, buka suara terkait sikap partainya dalam mengusung capres nonkader.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Baca Juga: Warning Kader Banteng Anti Ganjar Pranowo, Kalau Masih Ngotot Nyapres Pilihannya Cuma 1, Silahkan...

        Baca Juga: Meski Tanpa Dukungan PDIP, Ganjar Pranowo Tetap Bisa Bersinar

        Ia mengatakan bahwa dalam Musyawarah Nasional (Munas) PKS mengamanatkan prioritas capres dari internal. Namun, ia mengaku partainya tidak akan menutup peluang mengusung capres bukan kadernya, termasuk nama Ganjar Pranowo.

        "PKS tetap membuka kemungkinan calon dari eksternal. Beberapa nama figur eksternal memang muncul. Selain Anies Baswedan, juga Ganjar dan AHY," katanya, Senin (14/6/201) kemarin.

        Lebih lanjut, ia mengatakan ada tiga pertimbangan PKS mengusung Capres nonkader. Seperti,  koalisi partai pengusung memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Kemudian, kedua, tingkat keterpilihan capres-cawapres. Ketiga, PKS mensyaratkan kesepakatan antarpartai pengusung calon.

        "Kami masih membuka pintu untuk dialog dengan tokoh mana pun. PKS belum menutup pintu bagi tokoh yang ingin didukung di Pilpres 2024," ujarnya.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: