Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menutup Juli 2021, Harga CPO Kembali Mendaki, tapi…

        Menutup Juli 2021, Harga CPO Kembali Mendaki, tapi… Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menutup Juli 2021, harga rata-rata bulanan CPO pada CIF Rotterdam basis berada pada level US$1.184,76 per MT atau setara dengan Rp17.179.020 per MT (kurs Rp14.500). Jika dibandingkan pada periode yang sama secara y-o-y, harga CPO tersebut menguat sebesar 79 persen.

        Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan lalu, harga rata-rata CPO menguat 9,3 persen. Harga CPO yang terus meningkat menjadi acuan turut meningkatnya harga tandan buah segar (TBS) petani di provinsi sentra sawit di Indonesia.

        Baca Juga: Ekonom Senior: India Revisi Pajak Impor, Peluang Ekspor Sawit Meningkat

        Penyesuaian tarif pungutan ekspor (PE) dan bea keluar (BK) CPO dan produk turunannya melalui PMK 76/2021 tentang Perubahan Kedua atas PMK 57/2020 tentang Tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang mulai berlaku pada 2 Juli menjadi salah satu sentimen penguatan harga CPO bulanan pada periode tersebut.

        Asosiasi industri sawit nasional menilai, kebijakan pemerintah tersebut akan meningkatkan daya saing produk sawit di pasar global. Dengan tarif yang disesuaikan, para pengusaha dapat meningkatkan investasi untuk melakukan ekspansi.

        Kenaikan harga CPO tersebut juga dipicu produksi minyak sawit dan beberapa minyak nabati utama lainnya di dunia yang makin turun. Pembatasan kegiatan ekonomi di Indonesia dan Malaysia karena kasus Covid-19 yang melonjak mengakibatkan produksi CPO menurun, sementara, permintaan CPO untuk ekspor dan konsumsi domestik terus meningkat.

        Tidak hanya itu, pasokan CPO di pasar global juga cenderung menipis, seiring kebutuhan Indonesia melakukan produksi biodiesel (B30). Kebutuhan B30 di Indonesia bisa memakan 30 persen dari pasokan CPO secara global. Alhasil, ekspor CPO dari Indonesia pun berkurang.

        Kendati demikian, Analis Komoditas Reuters, Wang Tao, memperkirakan harga CPO masih akan berada di fase konsolidasi hingga akhir tahun 2021 ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: