Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rombongan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Diserang, Satu Orang Tewas

        Rombongan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Diserang, Satu Orang Tewas Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Satu anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas akibat iring-iringan kendaraan mereka terkena ledakan bom rakitan di Mali, Afrika Barat, Sabtu (2/10).

        Ledakan bom itu juga melukai empat personel penjaga perdamaian PBB, berdasarkan keterangan pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali. Peristiwa tersebut terjadi di dekat Kota Tessalit.

        Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian itu berjarak beberapa hari dari peristiwa penyergapan terhadap konvoi kendaraan pertambangan di Mali selatan yang menewaskan lima polisi.

        Baca Juga: Laporan PBB Bilang Palestina Alami Situasi Ekonomi Terburuk Tahun Lalu dengan Penyebab...

        Kelompok bersenjata yang terkait dengan organisasi teroris Al Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan awal pekan tersebut.

        "Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai pasukan penjaga perdamaian dalam waktu lama," kata Kepala Misi PBB di Mali (MINUSMA), El Ghassim Wane, dalam pernyataan.

        MINUSMA mengerahkan 13 ribu pasukan penjaga perdamaian untuk menghadapi aksi kekerasan kelompok bersenjata di bagian utara dan tengah Mali.

        Sejak 2013, sebanyak 255 anggota penjaga perdamaian PBB di Mali tewas akibat aksi kekerasan.

        Serangan bersenjata oleh kelompok teroris dan milisi lain sering terjadi di sebagian besar Mali dan negara-negara tetangganya, Burkina Faso dan Niger, meskipun pasukan internasional dalam jumlah besar ditempatkan di wilayah-wilayah itu.

        Serangan orang kelompok-kelompok bersenjata itu menyebabkan ribuan warga sipil tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: