Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Investasi Keluarga Riady Bakal Buru Perusahaan Teknologi

        Perusahaan Investasi Keluarga Riady Bakal Buru Perusahaan Teknologi Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan investasi yang berada di bawah kendalai Lippo Group, PT Multipolar Tbk (MPC) melakukan transformasi pada strategi dengan mempertajam fokus investasi di sektor teknologi. 

        Berdasarkan laporan "e-Conomy SEA 2021” yang disusun oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 70 miliar dolar AS di tahun 2021. Laporan yang sama juga memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga mencapai nilai US$330 milar pada tahun 2030, menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi digital terbesar di dunia.  

        Untuk itu, Presiden Direktur & CEO PT Multipolar Tbk, Adrian Suherman menjelaskan bahwa untuk dapat memberdayakan lebih banyak perusahaan teknologi masa depan yang dapat merombak tatanan industri, perusahaan mengandalkan empat pilar utama dalam menjalankan strategi investasinya. 

        Baca Juga: Pemerataan Pengetahuan dan Teknologi Kunci Kebangkitan Nasional

        Pertama yakni pendanaan tahap awal (early stage), pendanaan tahap pengembangan dan lanjutan (growth and later stage), digitalisasi perusahaan-perusahaan portfolio MPC, serta peningkatan peran perusahaan sebagai mitra lokal pilihan bagi perusahaan teknologi berskala global.

        “Melalui transformasi ini, kami ingin memastikan bahwa MPC terus berada di titik pusat revolusi digital yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia melalui serangkaian strategi investasi yang kami usung,” terangnya, dalam konferensi pers yang digelar secra virtual, Jakarta, Selasa (14/12/2021). 

        Sebagai bagian dari proses transformasi tersebut, ke depannya Multipolar akan menggunakan nama baru yaitu MPC serta meluncurkan logo baru yang merepresentasikan perubahan semangat, filosofi dan arah perusahaan.  

        Baca Juga: Kembangkan Teknologi Telekomunikasi, Menkominfo: Perlu Kolaborasi Ekosistem

        Proses transformasi perusahaan milik keluarga Riady ini sebagai perusahaan investasi teknologi sebenarnya telah dimulai perusahaan sejak tahun 2015 melalui investasi strategis di berbagai startup teknologi seperti OVO, Sociolla, dan Ruangguru pada tahap pendanaan yang beragam, baik secara langsung maupun melalui Venturra Capital, salah satu perusahaan portofolio MPC. 

        “Transformasi MPC juga semakin mempertegas kepercayaan dan komitmen perusahaan untuk dapat merangkul lebih banyak startup lokal maupun regional yang memiliki kapasitas untuk memberdayakan dan membawa manfaat nyata bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.”

        Strategi investasi MPC juga akan ditopang oleh dewan direksi yang memiliki pengalaman luas dalam mengevaluasi, membangun, mengembangkan (scaling) dan mendanai berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Selain Adrian Suherman, dewan direksi MPC juga diperkuat oleh nama-nama seperti Rudy Ramawy, Fendi Santoso, Jerry Goei, dan Agus Arismunandar yang sebelumnya menjabat berbagai posisi kepemimpinan di perusahaan seperti Google Indonesia, Northstar Group, A.T. Kearney, OVO, dan Accenture.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: