Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentan Dorong Kualitas Produk Pertanian Harus Ditingkatkan

        Mentan Dorong Kualitas Produk Pertanian Harus Ditingkatkan Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim ekspor pertanian mengalami peningkatan pada bulan November 2021. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) nilainya mencapai US$ 22,84 miliar atau naik 3,69% jika dibandingkan Oktober 2021.

        BPS dalam laporannya menyebutkan bahwa sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18% atau US$ 0,43 miliar bila dibandingan dengan bulan sebelumnya (mom). 

        Menurut Syahrul, komoditas pertanian yang berorientasi ekspor harus memiliki kualitas standar tinggi yang berlaku di negara tujuan. Terlebih lagi Kementrian Pertanian memiliki Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT)

        "Inilah fungsinya tempat (BBPOPT) ini. Memastikan bagaimana produk pertanian kita memiliki standar internasional," kata Mentan.

        Ke depan kata dia konsumsi makanan sehat akan menjadi tren dan kebutuhan dunia global. Kenyang saja menurutnya tidak cukup, tapi makanan yang terserap harus sehat.

        Oleh karena itu peningkatan produksi harus disertai dengan peningkatan mutu, diantaranya dengan mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan dan menerapkan pola pertanian organik.

        "Besok, 50 tahun lagi, penduduk Indonesia diperkirakan di atas 300 juta orang. Sementara lahan di Jawa Barat ini setiap tahun menyusut, nanti anak-cucumu mau dikasih makan apa?. Tiga bulan lagi saya akan ke sini. Apakah hasilnya sesuai dengan penggunaan teknlogi yang dipakai," tegasnya.

        Sementara itu, Kepala BBPOPT, Eni Tauruslina Amarullah mengukapkan bahwa BBPOPT didirikan dilatarbelakangi karena masih rendahnya produksi. 

         "Untuk itu, kami menerapkan pengelolaan pertanian modern yang terintegrasi antara lain menerapkan teknologi budidaya tanaman yang dimulai dari hulu, on farm dan sampai hilirisasi kemudian mengintegrasikan teknologi mekanisasi pertanian dalam budidaya tanaman menyangkut perlindungan tanaman," imbuh Eni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: