Gaji nett adalah jumlah gaji take-home pay atau yang diterima karyawan setelah semua pemotongan dihapus dari gaji seseorang. Jumlah sisa tersebut kemudian dibayarkan kepada karyawan secara tunai. Dengan kata lain, karyawan akan menerima tidak lebih atau tidak kurang dari upah pokok yang akan dia terima saat aktif bekerja.
Gaji nett yang dibawa pulang oleh karyawan yakni setelah dipotong pajak dan potongan lainnya telah dihapus dari gaji awal mereka atau gaji kotor.
Baca Juga: Apa Itu Gross Profit Margin?
Gaji kotor merupakan pendapatan total karyawan sebelum pemotongan pajak dan lainnya untuk jangka waktu tertentu. Jumlah ini adalah angka tertinggi dalam slip gaji, dan biasanya muncul di bagian atas dokumen.
Berikut beberapa jenis potongan biaya yang dilakukan perusahaan:
- Pajak penghasilan
- Pembayaran iuran jaminan sosial, seperti asuransi kesehatan, jaminan pensiun dan lainnya.
- Potongan lainnya seperti karyawan absen tanpa alasan atau karyawan melakukan pelanggaran yang merugikan perusahaan.
Namun, ada beberapa situasi di mana perusahaan tetap harus membayar gaji karyawan, seperti:
- Karyawan sakit.
- Karyawan wanita sakit pada hari pertama haid.
- Tidak masuk karena menikah, menikahkan, istri melahirkan hingga anggota keluarga meninggal dunia.
- Karyawan menjalankan kewajiban terhadap negara.
- Karyawan menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya.
- Karyawan cuti.
- Melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: