Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat: Wacana BBM Bersubsidi Naik Harusnya Tak Disampaikan ke Publik!

        Pengamat: Wacana BBM Bersubsidi Naik Harusnya Tak Disampaikan ke Publik! Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite seharusnya tidak perlu disampaikan ke masyarakat saat ini.

        Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai tindakan yang dilakukan pemerintah akan membuat situasi di masyarakat jadi tak terkendali.

        Baca Juga: Solar Sempat Langka, Menteri ESDM Kunjungi 9 SPBU di Kaltim & Kalsel Pastikan Suplai BBM Lancar

        "Wacana itu harusnya tidak perlu disampaikan secara terbuka, karena itu dapat menimbulkan kegaduhan atau keonaran di masyarakat," ujar Trubus saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Jumat (8/4/2022).

        Meski begitu, Ia menilai saat ini seharusnya pemerintah tidak perlu menaikkan harga Pertalite dan untuk Pertamax tetap mengikuti harga keekonomian.

        "Jadi tidak perlu dinaikkan juga sesuai dengan ekonomi saja, kan selama ini dengan keekonomian saja Pertamina sudah untung banyak apalagi dengan menaikkan," ujarnya.

        Lanjutnya, jika Pertamina tetap menaikkan harga tersebut maka kemungkinan besar pengguna BBM Pertamina akan beralih ke kompetitor. 

        "Mestinya lebih mahal sana tapi enggak terlalu jauh disparitasnya orang akan memilih Shell dan Petronas karena kualitas ronnya kan beda, itu harus dipertimbangkan artinya jangan sampai konsumennya Pertamina pindah ke kompetitor," ungkapnya.

        Trubus melanjutkan, jika memang pemerintah ingin menetapkan kebijakan akan subsidi BBM maka harus ada komunikasi, informasi dan edukasi ke masyarakat. Komunikasi disini adalah dengan membicarakan kepada masyarakat terkait kenaikan harga dengan nominal berapa dan disebabkan oleh apa.

        Baca Juga: Cegah Kelangkaan Solar dan Pertalite, Kartu Kendali Mulai Digunakan untuk Efektifkan Pembelian BBM

        "Jadi ada Komunikasi kepada masyarakat secara baik komunikasinya kenapa naik? naiknya itu berapa? oleh sebab apa, atau bagaimana mereka  yang tidak mampu, karena di masyarakat kita ada yang untuk masyarakat kelas menengah kebawah misalnya seperti apa subsidi atau tidak," jelasnya.

        Kemudian Informasi atau dengan kata lain waktu mulai naiknya, hal itu diperuntukkan agar masyarakat dapat mempersiapkan dirinya.

        Poin terakhir adalah edukasi pada masyarakat dengan kenaikan ini anda sekarang sudah harus mengurangi mobilitas atau tidak boros dalam mengurangi ini kan ada edukasinya.

        "Sehingga tetap dalam konteks publik trust atau kepercayaan publik kalau tidak ini terjadi kegaduhan dan menimbulkan amarah di masyarakat dan munculnya gerakan, protes, maupun demo yang berakibat merugikan kita semua," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: