Polri siap melaksanakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) dan ganjil genap (gage) di jalur tol Pantura Jawa. Hal ini dilakukan guna memperlancar arus mudik Lebaran 2022.
"Sistem 'one way' dan gage akan dilaksanakan bersamaan pada 28 April hingga 8 Mei," kata Brigjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., Dirkamsel Korlantas Polri.
Baca Juga: Penting! Polisi Ingatkan Pemudik di Jalur Selatan Cianjur Waspada Jalan Rusak
Menurut Dirkamsel Korlantas Polri itu, sistem one way dan gage pada masa mudik akan diterapkan mulai dari Tol Cikampek hingga Tol Kalikungkung, Semarang, pada 28 April-1 Mei 2022. Sedangkan pada arus balik dilaksanakan dari Tol Kalikungkung hingga Tol Cikampek, pada 6-8 Mei 2022.
"Pada pelaksanaan sistem one way itu juga dilaksanakan sistem ganjil genap (gage) di tol. Kendaraan yang tidak sesuai pada saat itu akan diarahkan ke luar jalur tol," kata Brigjen Pol. Chryshnanda.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetya, M.Hum, M.Si. M.M., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Brigjen Pol. Hendro Suhartyono mengatakan, kebijakan memperbolehkan mudik Lebaran 2022 merupakan upaya negara dalam menggenapkan kebahagiaan masyarakat di Hari Raya Idul Fitri, setelah dua kali dilarang karena pencegahan penyebaran Covid 19.
Namun demikian, menurut Kadiv Humas Polri, ada kecemasan yang membayangi, yaiti melonjaknya kasus Covid 1o paska mudik lebaran.
"Karena itu, masyarakay yang akan mudik harus mengikuti ketentuan, di antaranya harus memenuhi ketentian jumlah vaksin yang telah diterima," tegas Dedi.
Stok Vaksin
Sementara Kabid Perubahan Perilaku Satgas Pengendalian Covid 19, Dr. Sonny Hari B. Harmadi, mengingatkan masyarakat yang akan mudik untuk segera melakukan vaksinasi booster sesuai anjuran yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
"Segera lakulan vaksin booster untuk melindungi diri sendiri dan kerabat yang dikunjungi," kata Dr. Sonny.
Pemerintah, lanjut Sonny, memastikan ketersediaan vaksin guna mendukung kelancaran mudik Lebaran 2022. Tempatnya juga tersebar dimana-mana, dan mudah dijangkau masyarakat.
Sonny menjelaskan, hingga saat ini sudah 392 juta dosis vaksin telah disuntikkan, dan telah menjangkau lebih 60% dari total populasi di tanah air.
"Khusus untuk booster baru menjangkau 13,19% populasi atau 35,518 juta warga," terang Sonny seraya menambahkan warga yang sudah booster tentunya memiliki perlindungan yang tinggi dari kemungkinan terpapar Covid 19.
Kabid Perubahan Perilaku Penanganan Satgas Covid itu mengapresiasi upaya Polri dalam mendukung pelaksanaan vaksin di masyarakat.
"TNI dan Polri luar bisa upayanya melaksanakan vaksinasi," kata Sonny memuji.
Ia mengingatkan vaksin yang tidak lengkap dapat membahayakan para lansia yang akan dikunjungi. Ia menunjuk melonjaknya kasus Covid 19 di Hongkong.
Sementara DPR RI, Arzeti Bilbina, yang juga menjadi narasumber dalam FGD tersebut mengingatkan, menjadi tanggung jawab bersama mengantisipasi lonjakan kasus Covis 19 paska mudik lebaran.
Untuk itu, Arzeti mengimbau masyarakat untuk setidaknya melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) 3M, yaitu: 1. Memakai masker; 2. Mencuci Tangan; dan 3. Menjaga jarak.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan orang yang akan dikunjungi pemudik sehat serta terlindungi dari potensi tertular atau menularkan Covid 19.
Menurut Arzeti, setidaknya ada tiga titik yang patut diwaspadai masyarakat saat mudik, yaitu Halal bi Halal di masjid atau lapangan, ziarah kubur, dan tempat rekreasi atau perbelanjaan.
"Jangan kendor, selalu laksanakan prokes dengan disiplin," tutur Arzeti.
Sedangkan sosiolog Imam Prasodjo mengingatkan masyarakat untuk bertanggung jawab dalam mencegah pengendalian penyebaran Covid 19.
Untuk itu, Imam mengimbau masyarakat mengikuti segala ketentuan pemerintah terkait pengaturan mudik, terutama yang terkait dengan pencegahan melonjaknya kasus Covid 19 paska Lebaran 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto