Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Ditutup Gegara Skandal Dana Umat, ACT Dibutuhkan Masyarakat!

        Jangan Ditutup Gegara Skandal Dana Umat, ACT Dibutuhkan Masyarakat! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan Sudirman Said mengaku dirinya tak setuju dengan langkah pemerintah yang memutuskan untuk mencabut izin dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

        Menurutnya, justru dari skandal dana umat yang menyeret lembanga tersebut harusnya menjadi pembelajaran karena menurutnya, yang harus diberantas adalah oknum bukan lembaga sosial tersebut.

        Baca Juga: Hukuman Bagi Petinggi ACT Jika Terbukti Gelapkan Dana Korban Lion Air, Polri: Pidana 20 Tahun atau Denda Rp10 M!

        "Ketika ada tikus jangan lumbung yang dibakar," kata Sudirman Said di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).

        Dirinya menilai masyarakat membutuhkan lembaga-lembaga sosial semacam itu dengan catatan harus kredibel mengingat indeks kedermawanan masyarakat Indonesia diyakini akan terus naik dan terjaga meskipun diterpa oleh skandal ini.

        "Secara natural Indonesia diyakini akan makin sejahtera karena dampak dari pembangunan. Tidak hanya para individu, namun juga korporasi sehingga kepedulian kepada sesama kian meningkat," tuturnya.

        Mantan Menteri ESDM tersebut menyakini lembaga sosial adalah sumber kader pemimpin yang sesungguhnya.

        Dalam dunia pemerintahan, setiap individu membutuhkan kekuatan dan otoritas namun belum tentu memiliki sifat kepemimpinan sejati.

        "Di lembaga sosial kader sejati bisa terbentuk dengan syarat seseorang memiliki keahlian atau kemampuan untuk menggerakkan banyak orang," ujarnya.

        Baca Juga: Soal Prestasi, Kader PDIP Ini Emang Gak Usah Ditanya, Masyarakat Sendiri Bersaksi Soal Jasa Ganjar!

        Oleh karena itu, dia berpandangan sebaiknya pemerintah tidak sampai mematikan lembaga sosial meskipun lembaga tersebut sedang bermasalah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: