PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan rencana penerbitan obligasi melalui instrumen obligasi dan sukuk dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB), kemarin.
Penjamin pelaksana emisi dalam obligasi tersebut, yaitu Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas. Total nilai emisi obligasi dan sukuk tersebut, yakni Rp 3 triliun dengan tenor obligasi tiga tahun, lima tahun, dan tujuh tahun.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan dana obligasi dan sukuk tersebut bakal digunakan untuk pengembangan angkutan batu bara Sumatra bagian selatan sebesar Rp 1,815 triliun.
“Pembayaran jatuh tempo obligasi I 2017 seri A sebesar Rp 1 triliun dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) sebesar Rp 185 miliar,” Kata dia.
Obligasi dan sukuk tersebut mendapatkan peringkat idAA + (Double A plus; Stable) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 13 April 2022.
Instrumen investasi terbagi menjadi dua seri dengan Seri A berjangka waktu lima tahun dengan asumsi indikasi tingkat kupon obligasi dan sukuk 7,45% hingga 8,10% per tahun,
Sementara itu, Seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan asumsi indikasi tingkat kupon obligasi atau sukuk 7,80%-8,5% per tahun. Untuk bunga obligasi dan sukuk dibayarkan triwulan 30/360 sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi dan sukuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: