Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Posisi Bharada E 'Lemah' dalam Kasus Berdarah Rumah Irjen Ferdy Sambo, Refly Harun Ingatkan Hal Penting: Penanganan Kasus Ini Memang…

        Posisi Bharada E 'Lemah' dalam Kasus Berdarah Rumah Irjen Ferdy Sambo, Refly Harun Ingatkan Hal Penting: Penanganan Kasus Ini Memang… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penetapan status tersangka kepada Bharada E menjadi satu titik balik dari serangkaian kejanggalan yang muncul di insiden berdarah rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

        Bharada E yang disebut di awal kasus melakukan pembelaan diri sehingga harus “menghasbisi” Brigadir J, kini terungkap bahwa dirinya melakukan penembakan tambahan meski Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah tersungkur tak berdaya.

        Kini Ferdy Sambo sendiri telah diamanlan Polri karena diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait tewasnya Brigadir J. Situasi ini dinilai sejumlah pihak memosiskan Bharada E dalam situasi “lemah” dan terancam karena berpotensi akan ada fakta baru yang terungkap seiring Ferdy Sambo yang diamankan.

        Mengenai situasi Bharada E yang lemah terkait insiden berdarah rumah Ferdy Sambo ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) harus memantau betul-betul situasi Bharada E yang kini punya pelung menjadi saksi.

        Baca Juga: Pengakuan Ferdy Sambo Bikin Geger Soal 4 Kali Diperiksa, Refly Harun Singgung Pemeriksaan di Polda dan Polres: Nggak Ada Bintang...

        “Karena itu LPSK harus memastikan bisa jadi posisinya bukan tersangka tapi posisinya menjadi saksi,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (7/8/22).

        Refly pun menjelaskan bahwa penangan kasus yang mebuat sejumlah perwira Polri nonaktif banhkan berpindah jabatan ini harus dilakukan dengan berpihak pada pihak yang berada dalam kebenaran.

        Hal itu perlu dilakukan mengingat dalam situasi kasus ini, Bharada E memiliki posisi atau jabatan yang sangat rendah dibanding dengan Ferdy Sambo atau sejumlah pihak lain yang diduga terlibat. Karena menurut Refly, jika memang pada akhirnya pihak-pihak yang memiliki jabatan tinggi ikut terlibat dalam tewasnya Brigadir J, Bharada E dalam sangat mungkin dalam posisi terancam.

        Baca Juga: Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo Bikin Heboh Satu Indonesia, Rocky Gerung: Jangan Sampai Kasus Ini Berakhir pada Berantakannya Institusi!

        “Ini menunjukkan bahwa penanganan kasus ini memang harus jelas-jelas berpihak pada orang yang benar, bukan pada pihak yang jabatannya paling tinggi, tertinggi atau tinggi. Kenapa? Bharada E ini tentu posisinya sangat lemah sekali,” ujar Refly.

        Atas dasar itu, Refly yang konsisten membahas kasus ini dengan menghadirkan sejumlah pihak termasuk pihak Brigadir J kembali menegaskan bahwa penting agar semua pihak yang berwenang melindungi pihak yang secara posisi lemah.

        “Karena itu penting kita melindungi norang yang secara posisi lemah, apakah dia kemudian dia juga pelaku? Itu juga yang harus dilihat,” tambah Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: