Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buah dari Hexahelix, Gubernur Khofifah Sabet Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2022

        Buah dari Hexahelix, Gubernur Khofifah Sabet Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapat Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kategori Pejabat Negara dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKop-UKM) Republik Indonesia. 

        Penghargaan tersebut diberikan oleh MenKopUKM Teten Masduki kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, dalam acara Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh KemeKop-UKM di Kota Bandung, Jumat (12/8/2022).

        Perolehan penghargaan tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2022 tentang Penerima Tanda Penghargaan atau Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2022 tanggal 8 Juli 2022.

        Baca Juga: Genjot Pendapatan Daerah, Khofifah Dorong Peran dan Kontribusi BUMD

        Tanda jasa itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas peran aktif Gubernur Khofifah dalam menyukseskan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Jawa Timur. 

        Selain kepada Gubenur Jawa Timur, penghargaan ini juga diberikan kepada pejabat negara, pejabat pemerintah tingkat pusat dan daerah, tokoh gerakan koperasi, dan tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam pengembangan koperasi dan UKM di wilayah kerja masing-masing.

        Khofifah menyampaikan terima kasihnya, secara khusus, ia bahkan mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh pelaku gerakan Koperasi dan UMKM di Jatim. 

        "Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi hadiah di Hari UMKM Nasional bagi para pelaku UMKM dan Koperasi serta seluruh pihak yang telah bahu membahu dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan dedikasi semua pihak," ungkapnya.

        Baca Juga: Genjot Investasi, Khofifah Ajukan Revisi Perda Penanaman Modal

        Khofifah menegaskan bahwa penghargaan ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan semua pihak. Menurutnya, Hexahelix Collaboration antara pemerintah, dunia bisnis, komunitas, perguruan tinggi, media, dan sektor keuangan adalah kunci dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM Jawa Timur. 

        Selain Gubernur Khofifah, penerima Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari Jawa Timur yaitu Nur Arifin (Bupati Kabupaten Trenggalek), Pantjaningsih Sri Redjeki (Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang), serta Subianto (Ketua Umum KUD Subur Kabupaten Kediri). Ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kolaborasi telah dilakukan dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di Jawa Timur.

        Lebih lanjut, upaya aktif Gubernur Khofifah dan sinergi berbagai pihak itu terbukti meningkatkan kontribusi koperasi dan UMKM terhadap ekonomi Jawa Timur. Pada 2021, Koperasi UMKM Jatim memberikan kontribusi sebesar 57,81 persen terhadap PDRB Jatim, setara dengan Rp1.418,94 triliun. 

        Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan kondisi di tahun 2020 yang mencapai Rp1.361,39 triliun dengan kontribusi sebesar 57,25 persen dengan jumlah koperasi aktif saat ini sebanyak 22.970. Hal ini menandakan bahwa koperasi dan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur.

        Baca Juga: Perkuat Ekonomi Bali, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir untuk 5 Koperasi

        "Dalam mendukung pemberdayaan koperasi UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalankan berbagai program dengan pendekatan lima aspek pemberdayaan yaitu penguatan kelembagaan dan SDM, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan serta pemasaran," jelasnya.

        Untuk akselerasi pemasaran produk dan mendorong digitalisasi koperasi UMKM, ditegaskan Gubernur Khofifah bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menggandeng sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Gojek, dan Grab. Bahkan sudah ada Kampus UMKM Shopee Ekspor yang ada di UPT Pelatihan Koperasi dan UKM yang bertempat di Malang.

        "Dan untuk mentransformasi mindset masyarakat terhadap koperasi dan mengenalkan koperasi di kalangan millenial, kami memiliki Program 'Koperasi Millenial'," ungkapnya.

        Program Koperasi Millenial diketahui saat ini telah berjalan dengan sasaran koperasi di lingkungan SMA/SMK serta koperasi mahasiswa (KOPMA).

        Baca Juga: Sambut Harnas UMKM, Menkop-UKM Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi

        "Koperasi di lingkungan SMA/SMK maupun di kampus itu akan dijadikan sebagai laboratorium para kawula muda untuk belajar berkoperasi sehingga saat lulus mereka sudah paham dan mulai ber-enterpreneur dengan berkoperasi," tegasnya. 

        Hal ini dilakukan untuk memperkuat Koperasi sebagai salah satu badan usaha berbadan hukum yang merupakan Soko Guru Ekonomi Rakyat. 

        "Semoga penghargaan ini dapat semakin menyemangati kita bersama, Koperasi dan  UMKM di Jawa Timur untuk bisa terus maju berkembang dan sejahtera masyarakatnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: