Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Masih Merugi GoTo Catat Peningkatan Nilai Transaksi, Begini Jeroan Kinerja Per Segmen Usaha

        Meski Masih Merugi GoTo Catat Peningkatan Nilai Transaksi, Begini Jeroan Kinerja Per Segmen Usaha Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), emiten hasil perkawinan antara Gojek dan Tokopedia ini mencatat jika nilai transaksi bruto (GTV) tumbuh 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year), mencapai Rp150,5 triliun.

        Sementara itu, margin kontribusi sebagai persentase GTV tumbuh 47 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter).

        Pendapatan bruto perseroan tercatat melejit 45% dari R5,37 triliun di semester I 2021 menjadi Rp10,73 triliun pada semester II 2022. Meningkatnya pendapatan bruto pun dibarengi naiknya promosi kepada pelanggan menjadi Rp7,33 triliun dari Rp3,4 triliun. 

        Sehingga, perseroan berhasil mengantongi pendapatan bersih senilai Rp3,39 triliun di enam bulan pertama 2022, naik Rp1,43 triliun atau 72,95% dari Rp1,96 triliun.

        Sayangnya, capaian tersebut belum bisa membuat perseroan terlepas dari kerugian yang tercatat sebesar Rp13,64 trilliun. Angka tersebut meningkat 78,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,28 triliun. 

        Baca Juga: Dalam Waktu Enam Bulan, GoTo Telan Kerugian Hingga Rp13,64 Triliun! Ini Biang Keroknya

        Pasalnya, seluruh beban mengalami kenaikan yang signifikan. Beban pokok pendapatan saja melesat dai Rp1,48 triliun menjadi Rp2,47 triliun. Peningkatan paling besar terjadi pada beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp6,34 triliun dari Rp1,89 triliun meroket sampai 235%. Kemudian, beban pengembangan produk dari Rp649 miliar jadi Rp2,13 triliun yan naik 228%. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp5,75 triliun dari Rp3,83 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp1,53 triliun dan beban operasional dan pendukung Rp937 miliar. 

        “Pada kuartal kedua, Perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan. Nilai transaksi bruto (GTV) dan pendapatan bruto Perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah kami menuju profitabilitas,” kata Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (30/8/2022). 

        Baca Juga: Serius Garap Cryptocurrency, GoTo Rela Gelontorkan Dana Ratusan Miliar Buat Caplok Perusahaan Kripto

        Lebih jauh, Andre menjelaskn jika strategi Perseroan untuk mengedepankan diferensiasi produk serta bergeser dari bisnis berbasis insentif, membuahkan hasil yang baik. Sejak implementasi strategi tersebut, penggunaan lintas platform meningkat serta memberikan ruang untuk menajamkan fokus, meningkatkan jumlah pelanggan setia dengan monetisasi bernilai tinggi.

        “Di tengah tantangan makroekonomi yang masih berlanjut, kami memperkokoh kepemimpinan di Indonesia, memperluas keragaman dan pendalaman ekosistem untuk terus mengembangkan bisnis. Secara keseluruhan, industri ini akan terus beradaptasi di tengah perubahan yang sangat cepat. Memahami situasi tersebut, GoTo akan terus mengimplementasikan efisiensi biaya dan mendorong sinergi optimal dalam ekosistem,” jelasnya. 

        Untuk melihat lebih dalam lagi, begini kinerja keuangan dan operasional per segmen pada kuartal II 2022, sebagai berikut:

        Segmen On Demand Services

        Segmen on-demand Perseroan menunjukkan tren positif seiring pulihnya sektor mobilitas, serta relaksasi terhadap berbagai pembatasan yang disebabkan pandemi COVID-19. Pendapatan bruto pada kuartal kedua untuk segmen ini mencapai Rp3,2 triliun, tumbuh 41% year-on-year. Pertumbuhan terhadap pendapatan bruto melampaui pertumbuhan GTV, yang disebabkan oleh take rate yang lebih tinggi, yaitu 173 basis poin lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.

        GTV on-demand services tumbuh mencapai Rp14,9 triliun pada Q222, tumbuh 30% year-on-year. GTV untuk layanan mobilitas (GoRide dan GoCar) tumbuh 80% year-on-year dan telah pulih hingga mencapai 86% dari tingkat pra-pandemi, tren positif yang akan berlanjut bersamaan dengan berlanjutnya aktivitas perekonomian dan lalu lintas di seluruh Indonesia.

        Dengan semakin meningkatnya aktivitas perkantoran, Perseroan meningkatkan skala bisnis GoCorp, yaitu layanan mobilitas untuk pengguna korporasi. GTV GoCorp meningkat sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring penambahan jumlah pelanggan baru dan kemitraan yang lebih erat dengan pelanggan setia.

        Di tengah periode Ramadan serta tren konsumen kembali berkunjung ke rumah makan, layanan pesan antar makanan tumbuh 17% year-on-year. Peningkatan ini khususnya didorong oleh fokus Perseroan pada konsumensetiaPerseroan. Perseroanjugatelahmelaksanakanujicobaberbagaifiturbaru,sepertiMode Hemat, untuk menjangkau konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.

        Untuk meningkatkan layanan bagi mitra pedagang, khususnya layanan pesan antar makanan, Perseroan terus menawarkan gabungan biaya komisi dengan layanan penambah nilai, untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Perseroan juga terus meningkatkan kemampuan teknologi melalui berbagai inisiatif yang memungkinkan Perseroan mengidentifikasi pelanggan dengan loyalitas lebih tinggi, sehingga efisiensi dapat ditingkatkan. Melalui berbagai inisiatif tersebut, Perseroan telah dapat meningkatkan monetisasi pada bisnis pesan antar makanan (GoFood) sebesar lebih dari 195 basis poin year-on-year.

        Gabungan dari monetisasi dan upaya optimalisasi biaya yang dilakukan Perseroan telah menghasilkan margin kontribusi positif untuk on-demand services di Indonesia pada kuartal kedua ini, di mana Perseroan mencatatkan pertumbuhan margin kontribusi sebagai persentase dari GTV sebesar 160 basis poin. Apabila mengecualikan pula dampak dari beban sewaktu yang diakibatkan oleh insentif berbasis saham yang diberikan kepada para mitra pengemudi, peningkatan kontribusi margin on-demand services secara quarter-on-quarter akan lebih tinggi 356 basis poin.

        Segmen E-commerce 

        Pendapatan bruto segmen e-commerce Perseroan tumbuh 59% year-on-year, lebih dari dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan GTV, seiring Perseroan meningkatkan monetisasinya dan mendapatkan nilai dari berbagai layanan penambah nilai, seperti logistik, iklan, dan perangkat pemasaran tertentu. Take rate untuk segmen ini meningkat 76 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya, dari 2,4% menjadi 3,1%, didorong skema komisi baru pedagang konsumen-ke-konsumen (C2C) , yang telah diluncurkan pada Juni 2022.

        Take rate segmen e-commerce tumbuh 18 basis poin dari kuartal sebelumnya. Perseroan berfokus dalam menyediakan lebih banyak layanan penambah nilai serta skema komisi berjenjang, sehingga hanya kurang dari satu persen pedagang yang tidak berpartisipasi dalam skema komisi yang baru. Pertumbuhan pendapatan dari layanan iklan bertumbuh lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

        Perseroan juga terus memperdalam strategi hyperlocal-nya. Hal ini mendorong peningkatan jumlah pesanan pemenuhan (fulfillment) di Tokopedia sebesar 2,9 kali lipat year-on-year, yang menghasilkan penetrasi 3,6% layanan fulfillment dari keseluruhan pesanan barang fisik. Sebagai satu-satunya penyedia layanan e-commerce dengan armada pengiriman dari platform on-demand terdepan di Indonesia, Perseroan berkomitmen terus menyediakan pengalaman berbelanja hyperlocal terbaik. Dengan membuat gudang Tokopedia tersedia dekat, Perseroan akan dapat menyediakan layanan pengiriman yang lebih cepat dan lebih nyaman, mendukung para pedagang dalam pemenuhan pesanan, mendorong perluasan bisnis, dan melahirkan volume pesanan dan penggunaan bagi para mitra pengemudi Perseroan.

        Ke depannya, Perseroan telah menyediakan layanan pengiriman in-house melalui Dilayani Tokopedia dari tiga fulfilment hub Perseroan, yang berhasil mengurangi biaya pengiriman same day secara signifikan. Lebih lanjut, kami akan terus mengembangkan skala layanan fulfillment dan pengiriman, sebagai sarana utama yang memberikan kami kemampuan memenuhi berbagai kebutuhan konsumen: mulai dari pengiriman cepat dalam 30 menit, pengiriman sampai di hari yang sama, hingga pengiriman reguler.

        Perseroan terus mencatatkan pertumbuhan kuat di masing-masing kategori bisnis e-commerce. Pemulihan ekonomi meningkatkan penjualan dalam kategori Otomotif dan Fesyen, serta memicu normalisasi pada kategori Kesehatan. Kategori long tail seperti Home & Living, Makanan dan Minuman, serta Fesyen Ibu, Bayi, dan Anak menunjukkan pertumbuhan pesat, seiring Perseroan mendorong ketersediaan untuk semakin dekat dengan konsumen melalui layanan “Dilayani Tokopedia” serta mendorong akuisisi pedagang lokal. Perseroan terus meningkatkan monetisasi melalui layanan iklan, serta mengoptimalkan belanja pemasaran dan promosi, yang secara khusus didorong oleh optimalisasi akuisisi pelanggan dan reaktivasi pelanggan tidak aktif melalui rasionalisasi manfaat serta distribusi cashback yang lebih baik. Dengan langkah-langkah tersebut, bagian margin kontribusi sebagai persentase dari GTV untuk segmen e-commerce meningkat 65 basis poin quarter-on-quarter.

        Segmen Financial Technology Services 

        Bisnis financial technology services Perseroan melanjutkan momentum pertumbuhannya sepanjang kuartal kedua tahun 2022. GTV dan pendapatan bruto segmen ini tumbuh signifikan didorong oleh berlanjutnya penetrasi GoPay di seluruh ekosistem Grup GoTo, bersamaan dengan tersedianya GoPay Coins di seluruh ekosistem Perseroan. Kemudian, akuisisi pedagang dengan pertumbuhan tinggi yang bersamaan dengan pertumbuhan dari pedagang yang sudah ada.

        Sebagai hasilnya, GTV segmen financial technology services Perseroan tumbuh 87% year-on-year pada kuartal kedua. Pendapatan bruto untuk segmen ini juga mencatatkan pertumbuhan kuat, sebesar 54% year-on-year, dengan take rate yang stabil.

        Pada kuartal ini, tingkat penetrasi pengguna GoPay mencapai titik tertingginya dan 52% dari pengguna ekosistem memanfaatkan GoPay sebagai salah satu metode pembayaran mereka di Tokopedia. Pencapaian ini merupakan salah satu bentuk monetisasi Perseroan yang terus meningkat lebih jauh, di mana konsumen yang menggunakan GoPay di Tokopedia cenderung berbelanja lebih dari dua kali lipat lebih banyak dari konsumen yang menggunakan metode pembayaran lainnya. Hal ini berdampak positif pada nilai kesetiaan konsumen di dalam platform, di mana retensi rata-rata antarbulan di Tokopedia telah meningkat hingga mencapai 82% pada kuartal ini.

        Perseroan terus mengembangkan produk dan layanan segmen financial technology services untuk dapat melayani konsumen dengan lebih baik di dalam ekosistem Perseroan yang semakin bertumbuh. Perseroan juga telah meluncurkan uji coba layanan GoPayLater dengan pembayaran secara cicilan. Bertujuan untuk memperbesar cakupan layanan GoPayLater, layanan baru ini memberi kemudahan bagi konsumen untuk berbelanja barang-barang dengan nilai yang lebih besar di Tokopedia dan membayar dengan metode cicilan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: