Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Mohon Simak Baik-baik! Dibanding Puan Maharani, Anies Baswedan Lebih Berdampak pada PDIP di Pileg Jika Diusung di 2024, Tertarik?

        Megawati Mohon Simak Baik-baik! Dibanding Puan Maharani, Anies Baswedan Lebih Berdampak pada PDIP di Pileg Jika Diusung di 2024, Tertarik? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil surveinya berkiatan dengan sosok kandidat calon presiden (Capres) 2024.

        Kali ini SMRC melakukan survei terkait sosok kandidat capres yang diusung PDIP dan pengaruhnya pada partai berlogo banteng tersebut di Pemilihan legislatif.

        Untuk diketahui, saat ini di internal PDIP ada dua sosok yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Ketua DPR RI Puan Maharani yang dikabarkan akan bersaing mendapatkan tiket untuk berjuang merebutkan RI 1. Analisis sejumlah pengamat menyebutkan saat ini Puan lah yang lebih berpeluang terlebih melihat perlakuan PDIP pada Ganjar.

        Lantas apakah Puan Maharani adalah pilihan yang tepat dan bakal berdampak positif bagi PDIP? Hasil survei yang dilakukan SMRC menyebut Puan tidak terlalu berdampak positif bagi PDIP.

        “Jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengajukan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, hal ini akan memiliki efek positif pada peningkatan suara partai tersebut untuk pemilihan legislatif. Sebaliknya, pencalonan Puan Maharani tidak memiliki pengaruh atau bahkan cenderung memperlemah suara PDIP,” demikian bunyi keterangan resmi SMRC yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (29/9/22).

        Baca Juga: PDIP Mending Nggak Usah Ungkit-ungkit Lagi Masa SBY Deh... Rocky Gerung Kasih Pesan Penting: Demokrat Makin Kuat!

        Dalam treatment 1 (T1) dimasukkan nama Puan Maharani. Pertanyaannya adalah jika PDIP mencalonkan Puan Maharani untuk menjadi presiden, apakah Ibu/Bapak akan memilih PDIP atau calon anggota DPR dari PDIP bilan pemilihan umum dilakukan sekarang? Ada 25 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, 44 persen yang menyatakan tidak, dan 31 persen menjawab tidak tahu.

        Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa untuk pertanyaan netral (kontrol), ada 28 persen yang menjawab akan memilih PDIP, namun setelah ada nama Puan, menjadi 25 persen. Suara PDIP mengalami sedikit penurunan.

        Uniknya adalah, bahkan Anies Baswedan yang notabene saat ini tak memiliki partai dan berada di luar lingkar kekuasaan Jokowi justru lebih menimbulkan efek yang lebih baik dibanding Puan Maharani.

        “Dalam treatment 3 (T3) ada 38 persen yang menyatakan akan memilih PDIP jika partai ini mencalonkan Anies Baswedan, 37 persen tidak akan memilih, dan 25 persen tidak tahu,” jelas keterangan tersebut.

        Pendiri SMRC Saiful Mujani mengungkapkan Anies lumayan punya kontribusi positif (terhadap peningkatan suara PDIP), walaupun tidak sekuat Ganjar.

        “Yang bisa diharapkan untuk itu (menjaga suara PDIP) adalah Prabowo, Anies, atau Ganjar,” ujar Saiful.

        Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Analisis Rocky Gerung Nggak Main-main Soal Lembaga Survei yang Menangkan Anda: Itu Upaya…

        Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lexbih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

        Response rate sebesar 1053 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Dalam studi eksperimental untuk menguji efek calon presiden terhadap PDIP, responden dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, treatment 3, dan treatment 4) dan setiap kelompok diberi satu pertanyaan yang berbeda dari kelompok yang lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: