Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oh Ternyata Ini Maksud Omongan Luhut Soal Presiden Orang Jawa, Habib Umar: Untuk Mendukung Ganjar, Menjegal Puan

        Oh Ternyata Ini Maksud Omongan Luhut Soal Presiden Orang Jawa, Habib Umar: Untuk Mendukung Ganjar, Menjegal Puan Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal orang yang berasal dari Luar Pulau Jawa tidak bisa jadi presiden Indonesia mendapat banyak tanggapan, baik positif maupun negatif. Hal ini juga memancing komentar dari Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid.

        Ia menduga pernyataan Luhut itu mengarah ke Puan Maharani dan beberapa kandidat. Siapa sebenarnya yang disasar dalam pernyataan Luhut ini?

        Baca Juga: Ramai Isu Suku Non-Jawa Susah Jadi Presiden, Ketua Dewan Golkar: Ini Tantangan Demokrasi

        "Pernyataan Luhut itu diduga ditujukan ke Puan Maharani, Putri Megawati dengan Taufik Kiemas yang asli Palembang (Sumatera)," ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

        Menurutnya, Selama ini Luhut diduga mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) 2024 untuk menggantikan dan melanjutkan program program Jokowi.

        Baca Juga: Jagokan Ganjar, Omongan Luhut 'Presiden Cuma Bisa dari Jawa' Buat Puan Maharani?

        "Pernyataan Luhut tersebut diduga bertujuan untuk mendukung Ganjar, dan menjegal Puan," jelasnya.

        Dikatakan Habib Umar, hampir seluruh nama yang muncul sebagai bakal capres 2024 berasal dari Jawa, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan semua dari Jawa. Begitu juga dengan Puan Maharani yang merupakan cucu dari proklamator republik ini.

        "Jadi sebenarnya siapa yang disasar dan ditarget Pak Luhut dalam pernyataan yang tidak elok tersebut," tanya Habib Umar.

        Pilpres 2024, kata Habib Umar merupakan momentum untuk mencari pemimpin terbaik bangsa Indonesia untuk menuju era pembaruan. Sebaiknya hindari politik identitas yang membawa perpecahan dan permusuhan.

        Baca Juga: Emang Sudah Jadi Next Jokowi, Ucapan Luhut Bukan Bualan Semata: Kunci Menang Jadi Presiden Adalah...

        "Sekarang ini kita sedang mencari pemimpin yang terbaik untuk mengubah nasib bangsa dan negara menuju era pembaruan yang sejuk damai dan terarah, yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya. Pemimpin yang amanah, yang ucapannya dapat dipercaya, memiliki rasa tanggung jawab, bisa memberikan rasa keadilan bagi rakyat, serta dapat memperbaiki perekonomian bangsa yang kini mungkin memburuk," tegas Habib Umar.

        Baca Juga: 'Prabowo Dibujuk Luhut Masuk Kabinet dengan Tugas Tambahan Menanam Singkong'

        Lebih jauh Habib Umar mengatakan, sebaiknya jangan mencalonkan diri menjadi Capres pada pilpres 2024 nanti.

        "Jika belum siap mengarahkan bangsa ini ke sistem era Pembaruan," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: