Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Isu 'Ijazah Palsu' Jokowi, KSP Tegas: Kegaduhan yang Membabi Buta, Miskin Empati!

        Heboh Isu 'Ijazah Palsu' Jokowi, KSP Tegas: Kegaduhan yang Membabi Buta, Miskin Empati! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu kepalsuan ijazah presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjadi perhatian publik.

        Mengenai hal ini, Kantor Staf Presiden (KSP) angkat bicara soal isu ijazah palsu Presiden Jokowi atau Joko Widodo. KSP mengimbau publik tak perlu fokus untuk mencari tahu motif dan pelaku dibalik isu tersebut.

        Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko menilai, isu ijazah palsu Presiden Jokowi hanya untuk memunculkan kegaduhan dan miskin empati dengan kondisi bangsa saat ini.

        "Tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta. Narasinya miskin empati terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi," kata Joko melansir Antara, Kamis (13/10/2022).

        Baca Juga: Nggak Ada Urusan Bambang Tri Keciduk, Eggi Sudjana Harap Jokowi Datang ke Persidangan Kasus Ijazah: Selama Tak Terbantahkan, Maka…

        Sebaliknya, kata Joko, semua pihak perlu mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menghadapi ketidakpastian global.

        "Mari pikirkan bagaimana caranya agar bangsa Indonesia tetap sejahtera, kebutuhan keluarga tetap terpenuhi, dan bahan pangan tetap terjangkau. Kita harus mencurahkan energi dan pikiran untuk hal-hal yang produktif demi maslahat masyarakat banyak," ujarnya.

        Joko mengatakan Indonesia meraih prestasi dengan mampu terus menumbuhkan perekonomian di tengah ketidakpastian dunia dan dampak pandemi COVID-19.

        Pada kuartal II 2022, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga 5,44 persen (year on year/yoy). Pencapaian tersebut melengkapi jejak pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga kuartal terakhir yang selalu di atas lima persen.

        Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,2 persen untuk keseluruhan periode di 2022 dan pada 2023 meningkat menjadi 5,3 persen.

        Baca Juga: Penggugat 'Ijazah Palsu' Jokowi Ditangkap dengan Pasal Penistaan Agama, Eggi Sudjana Nggak Main-main Sampai Singgung Kasus Ahok: Nggak Adil!

        Selain itu, dunia mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam G20. Menurut dia, Indonesia dinilai konsisten mengkampanyekan perdamaian, kesetaraan, dan ketahanan menghadapi krisis ekonomi, pangan, dan energi.

        Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia telah menegaskan isu tersebut tidak benar. Ova mengaku Presiden Jokowi memiliki ijazah asli sebagai lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

        "Atas data dan informasi yang kami miliki, dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: