Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto didoakan ribuan santri dan pimpinan Ponpes Salafi Terpadu Darusyifa Al-Fitroh Yaspida untuk menjadi presiden pada Pemilu 2024.
Doa itu disampaikan Pimpinan Ponpes Yaspida KH E Supriatna Mubarok saat pelantikan Pengurus Wilayah Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Jawa Barat sekaligus peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes Yaspida Sukabumi, Sabtu (5/11/2022).
“Kalau hari ini yang jadi presiden orang Jawa, kenapa tidak besok Pak Airlangga yang menjadi presiden,” tutur Kiai Supriatna di Ponpes Yaspida, Sukabumi, dalam keterangan, Sabtu (5/11/2022). Baca Juga: Survei CNN: Bangkitkan Pengusaha Indonesia, Peluang Airlangga Jadi Penerus Jokowi di Pilpres 2024 Besar
Kiai Supriatna menyampaikan beberapa pesan agar Airlangga sukses menjadi Presiden 2024. Pertama, yakni mengawali cita-cita dan keinginan dengan keyakinan. Menurutnya, dengan bekal keyakinan, semua hal bisa terjadi. Terlebih, keinginan dan cita-cita ini diamini oleh santri-santri.
“Kedua, kemenangan itu diraih karena adanya hijrah. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya,” tutur Kiai Supriatna.
Kunci ketiga, kata dia, yakni, selalu berupaya maksimal. Artinya, seluruh perbuatan dan perilaku harus bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan umat.
“Semoga beliau Pak Menteri (Airlangga) memberikan lebih manfaat kepada masyarakat dan umat. Khusus Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Aamiin,” tegas Pimpinan Ponpes Yaspida ini.
Sementara, dalam sambutannya, Airlangga yang juga Ketua Majelis A’la PP Majelis Dakwah Islamiah ini memuji kesuksesan pondok pesantren Darusyifa Al-Fitroh Yaspida Sukabumi sebagai pesantren maju yang modern. Menurut Airlangga, Ponpes Yaspida bisa menjadi contoh pesantren yang sukses memberikan pembelajaran entrepreneur bagi ponpes lain di Indonesia.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menuturkan, biasanya pemerintah datang untuk membantu pesantren, namun, di Yaspida, ia mengaku kebingungan apa yang bisa dibantu pemerintah.
“Kalau semua pesantren di Indonesia seperti pesantren Yaspida, Indonesia akan menjadi negara yang tumbuh. Jadi, ini luar biasa, pemerintah biasanya membantu pesantren, tapi kalau lihat pesantren disini, pemerintah bingung apalagi yang perlu dibantu,” tutur Airlangga. Baca Juga: Jangan Keenakan Nyapres, Prabowo dan Airlangga Hartarto Harus Hati-hati, Bisa-bisa Dievaluasi Jokowi
Airlangga juga memuji pimpinan Ponpes Yaspida KH E Supriatna Mubarok sebagai sosok entrepreneur sukses. Selain menerapkan jurusan yang saat ini dibutuhkan dunia kerja, Ponpes Yaspida juga memiliki pabrik air minum sendiri. Bahkan, Ponpes Yaspida akan memiliki tiga pabrik air minum yang akan melayani kebutuhan masyarakat Sukabumi.
Ketum Golkar juga berpesan pada seluruh santri soal pentingnya melek digital untuk menghadapi tahun-tahun mendatang. Ia menuturkan, Indonesia masih butuh 500 ribu talenta digital hingga sembilan tahun mendatang. “Karena 2030 yang akan menjadi pemimpin dan pengusaha adalah anak-anak santri semua,” ujar Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman