Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dua Kaki Dekati Ganjar Pranowo dan Prabowo, Ada Negosiasi Dalam Manuver Jokowi: Dia Tak Mau Fokus...

        Dua Kaki Dekati Ganjar Pranowo dan Prabowo, Ada Negosiasi Dalam Manuver Jokowi: Dia Tak Mau Fokus... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo alias Jokowi terlihat sedang mencari pengganti, dua tokoh dikabarkan diendose olehnya di Pilpres 2024.

        Dua tokoh tersebut adalah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, namun pertanyaan kembali muncul atas dugaan tersebut, kemana dirinya akan berlabuh.

        Baca Juga: Ngabalin Soal Siapa yang Akan Dipilih Jokowi Jadi Presiden: Ketum Parpol Harus Siap!

        "Berbasis faktanya dua nama inilah yang paling kuat kalau yang bergabung dengan Jokowi," kata Ray Rangkuti Analisis Politik dikutip dalam tayangan Kanal Youtube tvOneNews pada Minggu, (6/11/2022).

        Menurut dia, Jokowi terlihat tak ingin terburu-buru menentukan keberpihakannya tersebut. Sebab, mantan Walikota Solo ini masih melihat bagaimana perkembangannya kedua sosok itu.

        Pertimbangan paling pertama, apakah kandidat yang akan didorong Jokowi bisa menang atau justru sebaliknya.

        Berdasarkan prediksinya, Jokowi mulai memberikan sinyal dukungannya pada Juli 2023 mendatang.

        Baca Juga: Tuntut Mundurnya Jokowi, Habib Rizieq Cs Dinilai Jualan ''Indonesia Lebih Baik'' Demi Ambisi Politik

        "Pak jokowi gak mau fokus satu kandidat dulu karena negosiasi, hitungan masih panjang," ujarnya.

        Sementara itu, jika merujuk dengan kalkulasi politik, Jokowi diperkirakan akan cenderung kepada sosok Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut punya elektabilitas yang tinggi, padahal dia belum memulai kampanye seperti Anies Baswedan. Kedua, Ganjar dinilai memiliki kedekatan dengan Jokowi.

        Namun belakangan ini, lanjut Ray, Prabowo dan Jokowi juga menunjukan kemesraannya di publik.

        Baca Juga: Tuntutan Habib Rizieq Cs, Masalah Ijazah Palsu Jokowi Tak Bisa Disepelekan: Lebih Baik Mundur...

        "Saya pernah bilang, kalau pak prabowo masuk kabinet, mungkin yang melanjutkan jokowi ya prabowo. Dan itu agak kelihatan sekarang kan," ungkap Ray.

        Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama KSP ( Kantor Staf Presiden), tak dapat menjawab siapa yang akan dipilih Jokowi diantara dua nama tersebut.

        Meski demikian, Ali menyebut jika ketua umum partai harus siap mencalonkan diri sebagai capres 2024 nanti.

        "Partai politik itu ya mesti siap ketua umumnya," katanya dikutip Suara.com pada Minggu, (6/11/2022).

        "Karena semua partai politik itu mempersiapkan ketua umumnya. Kenapa harus mencalonkan orang lain? Berarti Anda tidak siap," lanjutnya,

        Baca Juga: Refly Harun Jelaskan dari Sisi Hukum Soal Layak-Tidaknya Seorang Presiden Menjabat Lagi, Kasus 'Ijazah Palsu' Jokowi Disinggung, Simak!

        Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto misalnya, yang menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Bacapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: