Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mandiri-Bahana Penjamin Emisi IPO Phapros

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Perusahaan farmasi PT Phapros menargetkan realisasi penawaran kepemilikan saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO) pada semester II 2015 dengan perolehan dana diperkirakan sebesar Rp500 miliar.

        "Kami sudah menunjuk dua BUMN Sekuriitas yaitu PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities sebagai penjamiin (underwriter). Jumlah saham yang akan ditawarkan kita tetapkan sebesar 20 persen," kata Direktur Utama Phapros Iswanto, kepada Antara, di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

        Iswanto menjelaskan, sesuai dengan yang direncanakan dana hasil IPO sebesar Rp500 miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru sebesar Rp350 miliar, selebihnya sebesar Rp150 miliar untuk menambah modal kerja. Pabrik di lokasi baru berkapasitas produksi dua miliar tablet per tahun akan dibangun di kawasan Ungaran, Semarang di lahan seluas 10 hektare yang sudah disiapkan perusahaan.

        "Kami optimis saham Phapros akan diminati investor, selain kinerja perusahaan yang bagus juga produk-produk yang sudah dikenal luas di masyarakat," kata Iswanto.

        Ia mengakui saat ini terdapat sembilan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Persaingan perusahaan farmasi di pasar modal ketat. Namun sektor farmasi memiliki pasar cukup bagus dengan PER (price earning ratio atau rasio harga saham tehadap laba) yang masih tinggi sekitar 27 kali. Jadi kami tetap yakin saham Phapros akan diperebutkan di pasar," tegasnya.

        Saat ini, total produk yang dipasarkan Phapros mencapai sekitar 250 jenis dengan perbandingan antara obat generik dan bermerek (branded) 50:50.

        Sejauh ini, Phapros telah mempunyai lima divisi bisnis yaitu adalah OTC (over the counter) yaitu memasarkan obat jual bebas dengan spesifikasi, pemasaran obat dengan resep (ethical), resep (ethical) yang sudah menjadi komoditi/mature, obat generik berlogo (OGB) dan Toll In, yang berfungsi menerima order produksi obat dari farmasi lain.

        Untuk merealisasikan IPO Phapros, perusahaan akan menggunakan laporan keuangan tahun 2014 dan proyeksi tahun 2015. Pada tahun 2015 Phapros menargetkan pendapatan sebesar Rp675 miliar, tumbuh dari realisasi pendapatan 2014 sebesar Rp578 miliar. Saat yang bersamaan perseroan diproyeksikan membukukan laba bersih sekitar Rp60 miliar, melonjak dari tahun 2014 sebesar Rp45,5 miliar. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Achmad Fauzi

        Bagikan Artikel: