Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani Ubah Stigma, Petani Milenial Jabar Bidik Pasar Modern

        Berani Ubah Stigma, Petani Milenial Jabar Bidik Pasar Modern Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Produk Petani Milenial Jawa Barat sudah terkurasi mulai masuk ke pasar modern di Kota Bandung dan Bogor.

        Seperti di Kota Bandung, terdapat tiga gerai yang memperdagangkan produk petani milenial diantaranya di lantai 2 Mall Ciwalk kota Bandung dan kios stasiun utara Bandung. Selain itu, terdapat juga di Mall Botany Square Bogor. Ini adalah hasil dari kolaborasi berbagai OPD dengan dukungan DPRD Jabar, petani, buyer dan offtaker.

        Baca Juga: Apresiasi Gerak Cepat Erick Thohir Jadikan BUMN Off Taker Hasil Panen, Pengamat: Lindungi Petani Dari Resesi

        Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan gerai ini merupakan salah satu bagian dari program petani milenial yang menjadi tugas Disperindag Jabar, yaitu mempromosikan dan memperdagangkan hasil produk petani milenial.

        Produk yang diperdagangkan antara lain madu propolis, bandeng, jeruk nipis, kopi bubuk dan gula semut aren.

        “Akhir tahun 2022 ini memang merupakan momennya untuk mempromosikan dan memperdagangkan produk-produk petani milenial yang sudah dibina sejak tahun 2019,” kata Iendra kepada wartawan pada acara Temu Pemimpin Untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) di Ciwalk Kota Bandung, Jum’at (9/12/2022).

        Disperindag Jabar memilih lokasi yang sangat strategis dan mumpuni untuk promosi, agar bisa langsung dilihat oleh pembeli/ konsumen. Untuk itu, diharapkan para petani milenial bisa memanfaatkan gerai ini sebaik mungkin.

        Baca Juga: Mau Izin Safari Demi Jadi Next Jokowi, Anies Baswedan Dituduh Manfaatkan Ibunya Sendiri Demi Politik

        “Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi petani milenial, dan tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena produk yang bisa masuk kesini harus sudah terkurasi oleh Aprindo (Asosiasi pedagang ritel Indonesia,” ungkapnya

        Adapun, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menyambut baik gerai produk petani milenial di dalam mall terkenal. Hal ini akan memudahkan akses pemasaran produk.

        "Ini adalah program pemerintah, untuk mendorong para petani khususnya para petani muda dalam berwirausaha,” tutur Dewi.

        Baca Juga: Lindungi Petani Gagal Panen, Erick Thohir Lakukan Off Taker

        Berbagai produk ini merupakan bentuk kreatifitas para anak muda yang mau terjun ke bidang pertanian. “Dengan kreatifitas, dengan pemikiran yang pasti ingin cut off, kemudian muncul,” imbuhnya

        Dewi menambahkan sudah saatnya mengubah paradigma petani Jawa Barat. Terlebih, melihat situasi saat ini, dimana kita mengenal adanya resesi ekonomi, kemudian perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan bahan pangan dan sebagainya menjadi serba kekurangan.

        “Inilah saatnya mengubah wajah petani kita, yang memiliki potensi yang bagus, menjadi lebih menarik, lebih segar, sehingga anak-anak muda ingin memajukan pertanian dengan menggali potensi-potensi khususnya di Jawa Barat,” jelasnya

        Pada kesempatan yang sama, Beekeeper di D-Bee’S Lestari Apiari, yang juga peserta Petani Milenial, Andika Sastrawiguna mengaku program ini memberi banyak manfaat.

        Setelah menjadi petani milenial, dan dibina oleh dinas kehutanan, dinas perdagangan, usahanya memgalami banyak kemajuan, baik dari segi penjualan maupun tamu dari luar negeri.

        Baca Juga: Ketakutan Bamsoet Berujung Kembalinya Isu Jokowi Tiga Periode, PKS Keheranan: Janganlah Oportunis...

        “Kemarin ada dari Kazakhstan, Amerika, lalu peneliti dari SAM, juga ada Ethiopia, dan Australia,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: