Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dedek Prayudi Bantah Anies Bikin Warga Jakarta Lebih Bahagia: Datanya Gak Gitu Kok

        Dedek Prayudi Bantah Anies Bikin Warga Jakarta Lebih Bahagia: Datanya Gak Gitu Kok Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bacapres NasDem Anies Baswedan disebut mampu menunaikan misinya di DKI Jakarta yang mengusung tagline 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Namun, Wakil Ketua Umum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi tak sepakat dengan klaim tersebut.

        "Benarkah warga DKI Jakarta bertambah bahagia?" kata pria yang akrab disapa Uki, dalam video bertajuk Anies Gagal Total Bahagiain Warga DKI | Gagasan Uki, dikutip Selasa (13/12/2022).

        Dia mengakui Anies menerima banyak penghargaan atas kepemimpinannya selama lima tahun di Jakarta. Namun, dia berpendapat penghargaan-penghargaan tersebut tak berkorelasi dengan kebahagiaan warga.

        Baca Juga: Dedek Prayudi: Anies Itu Hanya Jago Kumpulkan Penghargaan, Tapi Tak Bisa Selamatkan Warga Jakarta

        Uki merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai indeks kebahagiaan seluruh warga negara Indonesia.

        "Pada level nasional, indeks kebahagiaan warga negara Indonesia secara umum meningkat dari 70,69 pada 2017 menjadi 71,49 pada 2021. Artinya, sebagian besar penduduk Indonesia mengalami peningkatan kebahagiaan pada rentang 2017-2021," papar Uki.

        Dia melanjutkan, "BPS mencatat bahwa di era kepemimpinan Anies terjadi penurunan kebahagiaan warga DKI Jakarta, yakni dari nilai 71,33 pada 2017 di mana anies dilantik, menjadi 70,68 pada 2021 yaitu tahun menjelang Anies lengser."

        Bahkan, kata dia, DKI Jakarta menduduki peringkat delapan terbawah dari 34 provinsi di Indonesia. "Artinya, terjadi penurunan kebahagiaan warga DKI Jakarta saat Anies Baswedan memimpin, dan ini terjadi justru di saat mayoritas daerah lain mengalami peningkatan kebahagiaan," pungkasnya.

        "Ini membuktikan apa yang menjadi kata-kata manis 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' adalah sebuah kegagalan yang ditutup-tutupi oleh gemerlap penghargaan," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: