PLN dinilai telah berhasil bertransformasi menjadi perusahaan yang hijau dan adaptif menjawab tantangan perubahan zaman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN melakukan transformasi demi menghadapi transisi energi dan berhasil mengubah cara pandang proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end. PLN melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebagai bagian dalam mendukung transisi energi.
Baca Juga: Bukan Satu Maupun Dua, PLN Sabet Lima Belas Penghargaan Sekaligus di Proper Emas 2022!
"PLN sudah merombak tata kelola kelistrikan dengan digitalisasi end to end. Dari pasokan energi, pembangkitan, transmisi, distribusi sampai ke rumah-rumah pelanggan sudah dikelola secara terintegrasi," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Sabtu (31/12/2022)
Dari sisi energi, PLN gencar menerapkan berbagai program untuk mengimplementasikan peta jalan NZE 2060. Upaya Deklarasi NZE 2060 juga berhasil dibawa PLN dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) 26 pada tahun 2021 di Glasgow, Skotlandia dan COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.
"PLN memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis, lembaga pendanaan, yang didukung pemerintah untuk mencapai NZE 2060," katanya
Sementara itu, dalam upaya menurunkan emisi, Darmawan juga ikut mengawal penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai dengan tahun 2030 yang menjadi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah Indonesia. Dalam RUPTL tersebut terdapat 50,6 persen pembangunan pembangkit yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT). Sesuai RUPTL ini, PLN juga menginisiasi penghapusan 13 GW PLTU dari perencanaan dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru.
Baca Juga: Tak Usah Khawatir Liburan Pakai Mobil Listrik, PLN Mobile Siap Menemani!
PLN telah memetakan dan melakukan berbagai upaya extraordinary yang akan mereduksi emisi sebesar 98 juta Ton CO2 di tahun 2030.
Selain itu, PLN tidak hanya menjadikan transisi energi menjadi tantangan, tetapi juga menjadi peluang untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat, salah satunya melalui co-firing.
PLN sudah mulai mengimplementasikan program co-firing di puluhan pembangkit sejak 2021. Melalui co-firing, PLN menggantikan konsumsi batubara dalam jumlah signifikan dengan bahan baku biomassa, hidrogen dan amonia. Selain pengurangan emisi, implementasi co-firing ini sukses menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat dalam penyediaan bahan bakunya.
"Program co-firing ini sudah berhasil mengurangi emisi lebih dari 800 ribu ton CO2. Dalam prosesnya PLN memberdayakan masyarakat seperti BUMDes, Kelompok Tani, dan berbagai UMKM. Ini adalah komitmen PLN bertransisi energi sekaligus membangun ekosistem energi berbasis ekonomi kerakyatan," jelasnya
Selain itu, Darmawan juga memulai tata kelola baru limbah pembangkit dengan pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU. Potensi FABA dari seluruh PLTU PLN di Indonesia, sangat besar. Sehingga selain mengurangi emisi, pemanfaatan FABA akan memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat.
Baca Juga: Tak Usah Khawatir Liburan Pakai Mobil Listrik, PLN Mobile Siap Menemani!
"Menurunkan emisi gas rumah kaca, mendorong pemanfaatan limbah, dan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berbasis kerakyatan. FABA yang sebelumnya tak dimanfaatkan kini digunakan membangun jalan, jembatan, tempat ibadah, dan berbagai infrastruktur desa lainnya," jelasnya
Sepanjang tahun 2022, FABA PLN telah berhasil dimanfaatkan menjadi 20 kilometer jalan, 157 unit rumah, dan 1,86 juta buah paving block, batako, tetrapod untuk pemecah ombak, juga untuk menyuburkan kembali lahan kritis. Lebih dari 300 UMKM ikut serta dalam pemanfaatan FABA.
Sementara itu, PLN secara aktif juga memastikan ekosistem sumber daya alam di sekitar area pembangkit terjaga dengan baik. Indeks Keanekaragaman Hayati terjaga pada level 2-3, yang berarti ekosistem stabil. Langkah tersebut dilakukan dengan membangun penangkaran hewan terancam punah dan melakukan penanaman mangrove.
"Pada tahun ini, penanaman mangrove sudah dilakukan untuk 248 Ha lahan, dan ke depan akan terus kami kembangkan. Semua kami berdayakan,” katanya
Baca Juga: PLN Pastikan Pasokan Energi Primer untuk Nataru 2022/2023 Aman
Berbagai upaya terukur untuk menggunakan sumber daya air secara efisien. PLN memonitor serta mengevaluasi penggunaan air dan penggunaan energi pada instalasi pembangkit listrik PLN Grup melalui dashboard digital. Dengan upaya tersebut, PLN berhasil menurunkan konsumsi air sebesar 23,4 persen atau setara dengan 745 ribu m3 sepanjang tahun 2022. "Ini merupakan kegiatan beyond compliance sebagai bagian dari komitmen kami terhadap Environment Social Governance,"imbuhnya
Dalam kepemimpinannya, Darmawan juga membenahi organisasi perusahaan dan sistem kepegawaian untuk membuat pegawai lebih nyaman dalam bekerja. Langkah ini sekaligus menjadi upaya membuat proses bisnis PLN menjadi jauh lebih efektif dan efisien, serta siap mendukung transisi energi.
“Ini kami lakukan agar PLN lebih gesit dan tanggap merespons perkembangan teknologi dalam pemanfaatan energi baru terbarukan. Ini dilakukan agar core competency dan technical skills jauh lebih fit dan relevan, dalam menghadapi tantangan zaman. Corporate culture juga akan menjadi jauh lebih produktif dan profesional dalam menghadapi transisi energi,” jelasnya
PLN melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) juga menunjukkan *kehadirannya dalam mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Lebih dari 286 ribu orang terlibat dalam berbagai program yang dibuat oleh PLN.
"Infrastruktur, khususnya pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya
Baca Juga: Dirut PLN Klaim Telah Siapkan Pemeliharaan Infrastruktur dari Jauh Hari Sebelum Nataru
Darmawan menambahkan sepanjang tahun 2022, PLN juga mendapat berbagai apresiasi dari berbagai pihak. Total 314 penghargaan dianugerahkan kepada PLN, mulai dari penghargaan soal digitalisasi, transisi energi, lingkungan dan CSR, hingga layanan pelanggan.
"Seluruh Direksi PLN Grup, para Senior Leader dan seluruh kekuatan PLN dalam satu semangat yang sama. Membawa PLN menjadi perusahaan energi masa depan yang ramah lingkungan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty