Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jabar Quick Response Targetkan Bangun 1.000 Rumah Tahan Gempa Bagi Korban Bencana Cianjur

        Jabar Quick Response Targetkan Bangun 1.000 Rumah Tahan Gempa Bagi Korban Bencana Cianjur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Cianjur -

        Jabar Quick Response (JQR) menargetkan akan membangun 1.000 rumah tahan gempa untuk korban bencana Cianjur. Koordinator Unit Disaster JQR, Syehabudin, mengatakan langkah ini dilakukan untuk proses percepatan pemulihan bagi warga terdampak gempa Cianjur. 

        "Harapannya setelah rumah diberikan kepada warga, semoga warga Cianjur pulih, dan warga bisa beraktivitas seperti biasa. Mereka juga sehari-harinya tidak tinggal di tempat pengungsian," kata Syehabudin kepada wartawan di Kabupaten Cianjur, Rabu (18/1/2023).

        Baca Juga: Kunjungi Ponpes di Cianjur, Wapres: Robohkan Ya, Bangun Kembali Bangunan yang Tahan Gempa

        Saat ini, JQR telah berhasil membangun hunian sementara sebanyak 20 unit untuk warga terdampak gempa Cianjur. Hunian sementara tersebut berada di Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur.

        Uniknya, hunian ini memiliki bentuk segitiga yang simpel dan elegan. Di balik keunikan bentuknya, hunian sementara ini didesain tahan gempa yang ramah bagi warga. Bahan dan tiang bangunan terbuat dari baja ringan yang dapat dibongkar pasang.

        Syehabudin menjelaskan pembangunan hunian sementara ini merupakan salah satu dari 8 program JQR untuk fase percepatan pemulihan rehabilitas dan rekonstruksi yang diberi nama 'Berteduh'.

        "Sampai hari ini, JQR telah membangun hunian sementara percontohan di Kampung Surupan sebanyak 20 unit, ada dua tipe, yakni tipe 1 yang bisa di huni untuk 1 KK dan tipe 2 bisa dihuni untuk 2 KK," ungkapnya.

        Baca Juga: Hadir Buat Penyandang Disabilitas, JQR Siap Kebut Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur

        JQR sebelumnya telah melakukan diskusi dengan pakar kegempaan mulai dari arsitekturnya dan pakar kebencanaan. 

        "Bangunannya dirancang untuk tahan gempa, bentuknya itu bisa jadi rumah tumbuh, jika warga akan membangun jadi hunian tetap bisa dibangun kembali atau berlanjut, jika direlokasi juga warga bisa menggunakan bahan bangunannya karena bisa di bongkar pasang," jelasnya.

        Sementara itu, salah satu korban gempa Cianjur, Muhammad Alinudin, bersama keluarganya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Jabar Quick Response dan yang terlibat pembuatan pembangunan rumah hunian sementara. 

        Kini, Ali bersama istri dan kelima anaknya sudah memulai pemindahan peralatan rumah yang masih bisa terselamatkan ke dalam hunian sementara yang telah berdiri.

        Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Paramedis Bersama JQR, Jadi Garda Terdepan Selamatkan Korban Gempa Cianjur

        Ali yang berprofesi sebagai guru mengaku sebelumnya bersama keluarga tinggal di tenda selama hampir tiga minggu lamanya. Mulanya, Ali membuat tenda darurat pascagempa yang berlokasi di sawah selama satu minggu, lalu pindah ke bekas rumahnya yang sudah diratakan. 

        Perlu diketahui, rumah Ali yang dulu biasa dijadikan tempat belajar membaca Al-Quran anak-anak. 

        "Semenjak gempa, pembelajaran itu sempat terhenti. Mulai hari jumat besok rencananya pengajian anak-anak akan dimulai kembali, " ujarnya.

        Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Rumah Tahan Gempa Berteknologi RISHA, Bagaimana Spesifikasinya?

        Ali mengucapkan terima kasih kepada JQR dan relawan yang telah memberikan bantuan rumah hunian sementara untuk keluarga. Menurutnya, rumah ini sangat diperlukan, sebab jika terus menerus tinggal di tenda pengungsian dirinya was-was soal kesehatannya. 

        "Tidak bisa berkata-kata, banyak terima kasih kepada JQR dan seluruh relawan, rumah ini sangat dibutuhkan untuk saya dan keluarga saya, serta rumah ini juga rencananya akan langsung diadakan tempat pengajian," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: