Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beretika dan Bertanggung Jawab dalam Penggunaan Media Digital, Literasi Digital Perlu Diperkenalkan ke Anak Sejak Dini

        Beretika dan Bertanggung Jawab dalam Penggunaan Media Digital, Literasi Digital Perlu Diperkenalkan ke Anak Sejak Dini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di era serba teknologi, digital skills atau keterampilan digital semakin perlu mengalami pembaruan. Hal itu seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada internet dan komunikasi digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari agar tidak tertinggal zaman. 

        Keterampilan digital didefinisikan sebagai kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, berbagi, dan membuat konten menggunakan perangkat digital seperti komputer dan smartphone. Berbagai faktor memengaruhi keterampilan digital, termasuk di dalamnya kemampuan berpikir kritis dalam memilah dan mengevaluasi informasi yang beredar online.

        Baca Juga: Kominfo Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Menjaga Data Pribadi

        "Serta keterampilan kreativitas digital, yaitu kemampuan dalam menghasilkan suatu ide dalam penggunaan teknologi sehingga bisa bersaing dengan pekerja lainnya hingga untuk memecahkan masalah," ungkap Wakil Rektor I Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Jenette Maria Pinariya, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 segmen Pendidikan DKI Jakarta Banten dalam tema "Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar", Senin (20/2/2023).

        Lebih lanjut, Jenette mengatakan terkait keterampilan digital, maka orang tua perlu mengenalkan literasi digital kepada anak sejak dini agar menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab.

        Ia menyebut literasi digital pada anak perlu mendapatkan pengawasan orang lebih dewasa, menggabungkan unsur kognitif, fisik, sosial-emosional, dan sosial-budaya agar penggunaan teknologi bisa dilakukan secara positif. 

        Baca Juga: Mendorong Transformasi Digital untuk UMKM agar Ekonomi Indonesia Lebih Kuat

        "Pengenalan memperhitungkan kebutuhan perkembangan spesifik anak usia dini yaitu keterampilan motorik halus, pengembangan pribadi dan sosial, keterampilan fungsi eksekutif," sebutnya lagi.

        Menurut survei Katadata pada 2020, sebanyak 29 persen anak usia dini di Indonesia menggunakan telepon seluler dengan rincian bayi yang berusia kurang dari satu tahun sebesar 3,5 persen. Sementara anak balita usia 1-4 tahun sebesar 25,9 persen, dan anak prasekolah 5-6 tahun sebesar 47,7 persen. 

        "Saat ini setidaknya anak berusia 10-12 tahun sudah mempunyai setidaknya satu akun media sosial. Padahal peraturan dari sebagian media sosial, anak baru bisa memiliki akun pada usia 13 tahun," sambungnya.

        Dengan fakta tersebut, tentu anak-anak harus mendapat pendampingan, pengawasan, dan pembatasan waktu dalam mengakses media digital sehingga saat anak-anak membaca, menonton, dan mengakses media digital bisa lebih terarah.

        Baca Juga: Kolaborasi Kemampuan Inovasi dan Pembiayaan untuk Optimalkan Ekosistem Digital, Surge Gandeng Huaxin

        Orang tua harus bisa memberikan pengarahan mengenai konten-konten yang berdampak buruk bagi anak, juga melarang konten yang tidak boleh diakses anak. 

        "Cara yang paling tepat untuk memberikan pemahaman literasi digital pada anak yaitu dengan menjalin komunikasi terbuka dengan anak," paparnya lagi. 

        Sebagai informasi, Program Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

        Baca Juga: Solusi Bisnis Era Digital, Seedbacklink Siap Dukung Usaha Makin Dikenal!

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Wakil Rektor I Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Jenette Maria Pinariya dan Ketua Bidang Ekonomi Digital dan UMKM Sobat Cyber Indonesia, Muhammad Miqdad Nizam Fahmi, serta Dosen Teknik Informatika Universitas Mercu Buana, Afiyati. 

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2023 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: