Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspor Ikan-Udang Sumut Naik 15,61 Persen

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Medan - Nilai ekspor ikan dan udang Sumatera Utara terus naik mencapai 15,61 persen di Januari 2015 atau sudah senilai 20,381 juta dolar AS.

        "Kenaikan ekspor golongan barang itu sudah terlihat sejak 2014, setelah tahun-tahun sebelumnya tren menurun,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Sabtu (14/3/2015).

        Kenaikan nilai ekspor golongan barang itu menjadi salah satu penolong dalam menekan penurunan devisa Sumut di Januari 2015. Pada Januari 2015, nilai devisa Sumut dari ekspor non migas turun 12,80 persen dari periode sama 2014 atau tinggal 627.928 juta dolar AS..

        Sebagian besar ekspor golongan barang mengalami penurunan, kecuali ikan, buah-buahan, kopi dan minyak nabati. Menurut Wien, kenaikan nilai ekspor ikan dan udang itu semakin menggembirakan karena pada tahun 2014 juga sudah terlihat naik setelah sebelumnya anjlok.

        Kenaikan devisa dari ikan dan udang menunjukkan ada pertumbuhan permintaan dan harga jual meski belum maksimal. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, ikan dan udang Sumut sebenarnya menjadi salah satu golongan barang yang diminati.

        Namun akibat terjadinya persaingan ketat dari negara produsen lainnya seperti Thailand dan Malaysia, termasuk juga menurunnya produksi membuat ekspor ikan dan udang itu mengalami penurunan. Pemerintah diharapkan mendukung penuh upaya pengusaha dan nelayan untuk menaikkan hasil tangkapan, produksi pabrik dan ekspor hasili laut atau budidaya.

        "Potensi produksi dan ekspornya masih cukup besar.Bahkan kalau mau jujur, negara penghasil seperti Malaysia dan Thailand juga sangat membutuhkan produksi Indonesia,"katanya.

        Sumut sebagai salah satu daerah produsen dan ekspor golongan barang itu juga harus mendapat dukungan kuat dari Pemerintah.

        Pemprov Sumut sendiri diminta menafaatkan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang menjadikan hasil laut atau maritim sebagai salah satu prioritas pembangunan. "Selain memberikan dukungan kepada nelayan dan pengusaha pengolahan/eksportir, Pemprov Sumut harus bisa melobi perbankan untuk meningkatkan kredit di sektor itu,"kata Ivan. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Achmad Fauzi

        Bagikan Artikel: