Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Ganjar Ingatkan Jasa PDIP pada Keluarganya, Pengamat Sebut Jokowi Terindikasi 'Main Hati'

        Relawan Ganjar Ingatkan Jasa PDIP pada Keluarganya, Pengamat Sebut Jokowi Terindikasi 'Main Hati' Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengomentari pernyataan Wakil Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adian menyebut, Jokowi akan loyal terhadap PDIP dalam Pilpres 2024.

        Merespons hal itu, Dedi menilai ada kekhawatiran Adian terhadap loyalitas Jokowi. Menurutnya, Jokowi sering menunjukkan ekspresi tidak loyal kepada PDIP. Salah satu contohnya adalah ia masih memelihara relawan yang sering dikritik oleh partai.

        Baca Juga: Pengamat Sebut PDIP Mestinya Berterima Kasih kepada Jokowi

        "Jokowi sering tunjukkan ekspresi tidak loyal pada PDIP, misalnya ia masih memelihara relawan yang sering dikritik oleh partai, dan partai sudah benar karena relawan politik seharusnya tidak perlu sampai presiden sendiri yang mengelola, sama saja Jokowi menunjukkan kekuatan politik berbeda dengan partai," kata Dedi kepada wartawan, dikutip Minggu (18/6/2023).

        Faktor kedua, Dedi menilai, Jokowi mulai menunjukkan dukungan pada Prabowo Subianto dibanding Ganjar yang diusung PDIP. Menurutnya, bisa saja dukungan itu diketahui publik. Dedi mengungkapkan, salah satu buktinya hanya 58 persen pemilih PDIP yang akan memilih Ganjar. Sementara, sisanya ke Prabowo, dan sebagian kecil tetap ada ke Anies Baswedan.

        "Situasi ini jelas meresahkan, bukan tidak mungkin, jika Jokowi membelot, tidak lagi setia dengan partai, PDIP bisa kehilangan suara di Pemilu 2024 dan kembali menelan kekalahan seperti 2004 lalu," kata Dedi.

        Sementara, itu, Adian Napitupulu mengaku punya alasan kuat mengapa Jokowi akan loyal dan mengikuti garis partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98) ini melihat dari sisi sejarah Jokowi bersama PDIP.

        "Pertama, dalam perjalanan hidup Jokowi, tercatat bahwa PDI Perjuangan adalah partai pengusung yang bersama rakyat telah membawa Jokowi dan keluarga mendapatkan 7 kali kemenangan tanpa putus, yaitu 2 kali menjadi wali kota, 1 kali menjadi gubernur DKI, dan 2 kali menjadi Presiden RI," ujar Adian Napitupulu dalam keterangan pers, Minggu (20/5) lalu.

        Di luar itu, kata Adian, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi wali kota Solo, dan menantunya, Bobby Nasution, menjadi wali kota Medan.

        "Sempurna! Tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya dipersembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader-kadernya," ucap Adian.

        Alasan kedua, lanjut Adian, untuk tujuh kemenangan itu tidak sedetik pun PDIP meninggalkan Jokowi. Seluruh kader PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting bergotong royong sebisa-bisanya, mencetak atribut, berkeliling dari pintu ke pintu meyakinkan pemilih orang demi orang.

        "Ketua umum, Sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan," kata Adian.

        Alasan ketiga, kata Adian, seluruh kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran, maupun Bobby Nasution.

        "Membela Presiden Jokowi, Gibran, dan Bobby di berbagai ruang saat dihina, difitnah dan di-bully, apakah itu dalam perdebatan di media, perdebatan di dunia maya maupun perdebatan di pos ronda," kata Adian.

        Adian Napitupulu menegaskan komitmen PDI Perjuangan terhadap Jokowi dan keluarganya bukan hanya di kata, tapi terjaga, teruji, dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan.

        "PDI Perjuangan dengan setia selama 20 tahun membuktikan keberpihakan dan pembelaan bukan hanya pada Jokowi, tapi juga pada anak serta menantunya. Suatu keistimewaan luar biasa yang bahkan tidak didapatkan oleh keluarga besar Bung Karno sekalipun," ucap anggota Komisi VII DPR RI.

        Baca Juga: Megawati dan Prabowo Full Senyum! Gerindra dan PDIP Dapat Limpahan Suara Pendukung Partai-partai Lain

        "Saya percaya bahwa dalam lubuk hatinya Jokowi tidak lupakan sejarah itu dan karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan," Adian menambahkan.

        Adian yakin, Jokowi pasti satu napas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri, termasuk terhadap pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden.

        "Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara objektif," kata Adian.

        Tak hanya itu, Adian juga mengingat betul kalimat Jokowi ketika berbincang dengannya antarsesama kader PDIP. "Saat itu beliau berkata, '2024 kita harus menang Mas Adian!' Saya bertanya, 'Kita itu siapa Pak?' Jokowi menjawab, 'PDI Perjuangan'. Saya yakin Jokowi tidak melupakan percakapan tersebut," ujar Adian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: