Cara Optimal Memanfaatkan KOL di Bisnis Kuliner, Jangan Pilih Asal-Asalan!
Key Opinion Leader atau KOL adalah orang atau organisasi yang memiliki sosial media dan mereka punya kekuatan atau power untuk memengaruhi followers-nya. Jadi, dalam bisnis kuliner, pebisnis memanfaatkan KOL untuk dapat meraih target marketnya.
Sebelum memilih KOL, Educator Foodizz, Sarita Sutedja menuturkan bahwa kita harus memastikan tujuan dari penggunaan KOL ini terlebih dahulu. Apakah untuk menaikkan target penjualan, atau bahkan untuk membangun brand awareness.
Setelah itu, baru tentukan siapa KOL yang dituju. Namun, perlu dilihat juga track record-nya. Jika bisnis kamu masih skala UMKM di daerah kamu, maka tak perlu memilih KOL skala nasional. Selain mahal, kamu juga akan kesulitan jika yang meminta pengiriman dari luar pulau.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Produksi di Dapur Bisnis Kuliner, Lakukan 7 Hal Ini!
Kemudian, kamu bisa cek statistik akun mereka di SocialBlade, atau lakukan skrining secara manual dengan melihat viewers dan isi konten KOL tersebut, apakah cocok dengan target market kamu atau tidak. Pastikan juga anggarannya cocok, jangan sampai kamu memaksakan diri.
Terkait keefektifan dalam menggunakan KOL sebagai sarana marketing bisnis kuliner, Sarita mengungkap bahwa semuanya kembali ke dalam titik objektif yang dilakukan pebisnis dalam memilah KOL serta evaluasi hasilnya, apakah berdampak pada bisnis, apakah menaikkan penjualan, dan lain sebagainya.
Selain sebagai endorsement, KOL juga bisa kita ajak kerja sama dengan pembagian hasil based on percentage of sales. Saat melakukan pengajuan pun, kita harus sudah menyiapkan perhitungan dan angkanya agar KOL tertarik untuk bekerja sama. Tetapi, pastikan berdasarkan data penjualan yang valid, jangan dibuat-buat.
Namun, perlu dibedakan antara kerja sama dengan KOL atau mengajak KOL untuk gabung ke dalam bisnis. Sebagaimana diketahui, ada banyak KOL yang terjun ke bisnis kuliner. Nah, ini perlu dipehatikan apa harapan kamu sebagai pebisnis terhadap kehadiran KOL ini dan apa kontribusi yang kamu inginkan dari mereka. Karena itu, penting untuk membahas sedetail mungkin setiap kali bekerja sama dengan KOL.
Dalam memilih KOL, kita harus pastikan bahwa KOL ini memang KOL yang hobi makan dan membuat konten makanan. Pastikan juga audiens mereka sesuai dengan target market kita. Lalu, kita harus bisa membedakan antara 'menjual' produk atau 'menjual' tempat. Jadi, jangan memilih KOL yang hanya review restoran, tetapi pilihlah KOL yang hobi makan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: