Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akses Global dan Peluang Memajukan UMKM di Era Digitalisasi

        Akses Global dan Peluang Memajukan UMKM di Era Digitalisasi Kredit Foto: Unsplash/Thomas Lefebvre
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Ayo Majukan UMKM Melalui Digitalisasi Media" pada Senin (3/7/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Dosen dan Direktur Sigma Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi; Relawan TIK Provinsi Bali Bidang Pengembangan SDM, Ni Kadek Sintya; serta dari Pandu Digital, Romiza Zildjian.

        Baca Juga: Pentingnya Promosi dan Publikasi Digital Desa Wisata Sebagai Daya Tarik Baru Yogyakarta

        Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Namun, Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

        Dosen dan Direktur Sigma Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, mengatakan, pertumbuhan pengguna internet yang masif ikut berpengaruh pada bisnis dengan berkembangnya istilah digital entrepreneurship.

        "Digital entrepreneurship adalah transformasi kewirausahaan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di mana sebuah peluang wirausaha yang diciptakan melalui penggunaan platform teknologi dan peralatan komunikasi informasi lainnya," ujarnya saat menjadi narasumber webinar literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Senin (3/7/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Di era yang serba internet ini, peran digitalpreneur menghadapi industri 5.0 ialah memanfaatkannya sebagai bagian digital marketing. Dengan begitu, wirausaha pun diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi dan kompetensi, serta karakter kolaboratif, kreatif, serta inovatif, tetapi tetap kritis menerima informasi yang tersebar di internet.

        Hal ini lantaran internet akan membuka peluang wirausaha untuk meningkatkan skala bisnis. Di mana, tingkat risikonya lebih rendah daripada bisnis tradisional pada umumnya karena bisa dimulai tanpa memiliki toko fisik maupun menyewa tempat yang mahal.

        "UMKM perlu go internasional karena keberadaan internet membuat akses ke pasar global lebih besar," ungkap Relawan TIK Provinsi Bali Bidang Pengembangan SDM, Ni Kadek Sintya, di kesempatan yang sama.

        Ia menambahkan, hal tersebut juga melihat adanya diversifikasi risiko dan pengurangan keuntungan pada pasar domestik. Potensi pertumbuhan yang signifikan dan peningkatan pendapatan serta daya saing juga lebih memiliki peluang, hal ini terkait dengan akses teknologi dan inovasi global. Namun, menurutnya, ada tantangan bagi UMKM untuk memasuki pasar global, antara lain persaingan ketat, kompleksitas regulasi dan perdagangan internasional, hingga pengaturan perlindungan terhadap HAKI.

        "Legalitas merek dalam membangun brand berarti harus memastikan semua langkah yang diambil berdasarkan hukum dan peraturan. Hal ini penting agar merek Anda diakui secara resmi dan dilindungi hukum," sambung Romiza Zildjian dari Pandu Digital.

        Baca Juga: Mengenal Metode Pembayaran Digital Cashless dan Contactless Bersama Kominfo

        Legalitas merek ini menurutnya sangat penting agar sah di mata hukum, mencegah kloning nama, agar membentuk kepercayaan konsumen, sebagai nilai aset hingga untuk mempermudah saat akan melakukan ekspansi. Selain itu, merek ini dibuat tidak sembarangan, dengan logo dan nama yang ditentukan sebagai identitas dagang atau jasa.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: