Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manfaatkan Media Sosial bagi Pebisnis Pemula untuk Lebih Dekat dengan Target Market

        Manfaatkan Media Sosial bagi Pebisnis Pemula untuk Lebih Dekat dengan Target Market Kredit Foto: Unsplash/dole777
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Social Commerce bagi UMKM di Era Digital: Sebuah Potensi atau Ancaman?" pada Sabtu (22/7/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta; seorang Entrepreneurship dan Public Speaking Trainer, Flora Irawati; serta Direktur Utama PT Borneo Mediatama Digital, Dedi Priansyah.

        Baca Juga: Studi DFS-RISE: Platform Digital Makin Diandalkan dalam Mencari Nafkah dan Pekerjaan

        Survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 215 juta. Rata-rata durasi pemakaian sekitar 7 jam 42 menit per hari dan di antaranya 167 juta pengguna sudah menggunakan media sosial.

        Namun, data BPS pada 2018 menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Literasi digital untuk pemahaman mengenai kecakapan digital, budaya, serta etika hingga keamanan di ruang maya diperlukan mengingat internet perlu dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya untuk berbisnis. 

        "Social commerce berupa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, maupun TikTok kini bisa jadi media untuk memasarkan produk," ujar Dosen Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Sabtu (22/7/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Pentingnya social commerce saat ini menurutnya bisa dijadikan identitas yang kredibel hingga mempermudah transaksi jual beli. Social commerce saat ini juga menyediakan katalog penjualan, serta promosi iklan berbayar, serta mempercepat proses penyebaran konten melalui reels maupun story.

        Teknik dalam social commerce di antaranya melalui memperbanyak lingkup pertemanan, membuat konten bermanfaat dan menarik, serta memperbarui unggahan secara berkala. Dengan perkembangan ini, UMKM perlu mengetahui pentingnya teknologi social commerce dalam membantu strategi penjualan serta memanfaatkan fitur social commerce yang ada.

        Narasumber lainnya, Flora Irawati, mengatakan bahwa social commerce bisa digunakan untuk jual beli barang dan jasa secara langsung melalui media sosial. "Alasan menggunakan social commerce adalah untuk memunculkan pengetahuan akan produk, brand awareness, jadi metode marketing paling jitu karena memanfaatkan kekuatan visual," paparnya.

        Mengenai hal itu, pelaku UMKM harus mengetahui media sosial mana yang paling banyak dipakai pengguna di Indonesia, yaitu WhatsApp di posisi pertama dengan 88,7%, disusul Instagram 84,8%, lalu di posisi ketiga Facebook sebesar 81,3%, kemudian TikTok 63,1%.

        Menyambung hal itu, Direktur utama PT Borneo Mediatama Digital, Dedi Priansyah, mengatakan bahwa melalui social commerce, pengguna dapat secara langsung berinteraksi dengan merek, toko, dan produk.

        Baca Juga: Mendag: Data Jadi Pilar Utama yang Dukung Aktivitas Ekosistem Digital

        "Dengan adanya social commerce, UMKM lokal dapat menjangkau pelanggan di wilayah lebih luas tanpa harus memiliki toko. Social commerce juga memungkinkan berinteraksi langsung dengan pelanggan," jelasnya.

        Dengan kelebihan itu, respons cepat terkait permasalahan pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas. Selain itu, rekomendasi dari teman maupun influencer akan membantu UMKM untuk lebih dikenal dan mencoba produk.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: