Keputusan untuk membeli saham suatu perusahaan selalu diiringi pertimbangan matang dalam dunia investasi. Investor kawakan Lo Kheng Hong mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk membeli saham PT Intiland Development Tbk (DILD), salah satu perusahaan pengembang di sektor properti Indonesia.
Lo menjelaskan bahwa keputusannya untuk berinvestasi pada saham Intiland Development didasarkan pada riset mendalam tentang perusahaan tersebut.
“Ketika saya ingin tahu tentang Intiland, saya minta ke Bu Theresia, sekretaris Intiland bahwa saya meminta annual report perusahaan. Saya baca siapa sih direksinya, komisarisnya, siapa pemegang saham mayoritasnya. Saya lihat mereka orang-orang baik semua, makanya saya mau menaruh saham di sini,” tutur Lo Kheng Hong, dikutip dari kanal Youtube Zona Investasi pada Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Kiat-Kiat Lo Kheng Hong Sebelum Berinvestasi di Pasar Saham: Jangan Beli Kucing dalam Karung!
Ia menganggap riset menyeluruh sangat penting dalam memahami model bisnis perusahaan, kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan posisi perusahaan dalam industri properti. Kepercayaan Lo terhadap potensi ini turut memengaruhi keputusannya.
“Kalau kita membeli saham perusahaan publik, lalu si pemiliknya orang yang tidak jujur dan tidak berintegritas, jangan pernah beli. Jangan pernah beli, nanti uang kita akan habis. Di annual report itu kita bisa lihat bidang usahanya apa, penjualannya berapa, labanya berapa, modalnya berapa, utangnya berapa, dan berapa piutangnya. Di Intiland itu saya lihat aman,” terangnya.
Faktor lainnya yang mendorong Lo berinvestasi di Intiland Development adalah prospek pertumbuhan sektor properti di Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan tertentu, sektor ini terus menunjukkan potensi pertumbuhan dan proyek yang menarik, terutama di kawasan perkotaan yang berkembang pesat.
“Intiland sudah hampir berdiri 50 tahun di bidang properti, mereka telah memiliki total proyek sebanyak 61 di seluruh Indonesia. Sebut saja proyek kebanggaan dari Intiland adalah South Quarter, proyek reklamasi Pantai Mutiara, dan Graha Family di Surabaya,” jelas Lo.
Selain proyek, Intiland dikenal berada pada posisi yang strategis. Adanya akses yang terhubung antara proyek Intiland dan fasilitas transportasi umum membuat bisnis Intiland memiliki nilai tambah bagi pemegang sahamnya.
“Ada beberapa akses, seperti MRT Jakarta fase 1 dan 2, akses KRL hingga LRT itu terhubung dengan proyek-proyek Intiland. Ini bisa menambah keuntungan bagi pemegang saham lainnya,” imbuhnya lagi.
Sebagai informasi, kinerja saham emiten koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk (DILD), sedang menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam beberapa periode terakhir.
Baca Juga: Tips Kaya Raya Sambil Tidur Ala Lo Kheng Hong
Berdasarkan data RTI Business, saham PT Intiland Development Tbk membukukan kenaikan sebesar 6,98%, dengan kenaikan sebanyak 18 poin atau mencapai level Rp276 pada pertengahan 2023. Faktor kepemilikan saham Intiland oleh Lo Kheng Hong dianggap telah memberikan dorongan positif terhadap kinerja saham dari perusahaan properti ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: