Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengurus Baru Pagar Nusa Dapat Pesan Khusus dari Jokowi, Begini...

        Pengurus Baru Pagar Nusa Dapat Pesan Khusus dari Jokowi, Begini... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa para perguruan silat di Indonesia harus rujuk kerukunan antar perguruan silat. Dengan kerukunan itu kata Jokowi, nantinya semua Pemengku bisa tetap menjaga bangsa dengan baik. Jika antar perguruan silat itu sering terjadi konflik tentunya, akan merugikan dirinya serta mencoreng nama baik perguruan silat tersebut.

        "Mari semua pendekar silat untuk guyub dan selalu rukun dan tetap menjaga persaudaraan," ucap Jokowi saat menghadiri perhelatan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di lapangan Bumi Moro di Surabaya, Minggu (22/10/2023).

        Terkait penyelenggaraan dalam Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Jokowi meminta pada jajaran pengurus baru Pagar Nusa agar tetap menjaga keutuhan serta menjadi benteng dalam melindungi bangsa dari berbagai acaman yang mampu merusak karekter dan jati diri bangsa Indonesia. Baca Juga: Pengamat Nilai Sikap Jokowi Seperti Raja Menurunkan Pada Putra Mahkota

        "Kepengurusan Pagar Nusa yang baru saya minta agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar pengurus. Selain itu pula pengurus baru bisa mengembangkan program-progam baru guna menjaga kedaulatan bangsa serta melestarikan budaya Nusantara," pinta orang nomer satu di Indonesia ini.

        Sementara itu ketua Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH, Yahya Cholil Staquf mengatakan,  para pendekar Pagar Nusa tetap memegang teguh nilai-nilai dan prinsip Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja).

        "Pendekar Pagar Nusa boleh berasal dari perguruan-perguruan dimana saja asal tetap memiliki prinsip Ahlussunnah Waljamaah," kata Gus Yahya sapaannya.

        Disisi lain, Ketua Umum PP Pagar Nusa, M. Nabil Haroen menyampaikan, sejarah perjuangan santri melawan penjajah dari Belanda dan sekutunya saat perang terjadi di Surabaya  pada 10 November 1945 yang mampu pukul mundur penjajah dan sekutunya.

        "Santri memiliki peran penting saat pertumpuran di Surabaya karena berhasil  memukul mundur pasukan penjajah dan sekutunya oleh para santri kala itu," pungkasnya. Baca Juga: Kader NU Banyak Dilirik Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Tak Masalahkan Suara Terpecah

        Perlu diketahui, perhelatan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa yang bertepatan  Hari Santri 2023 langsung dihadiri Presiden RI Jokowi, Menteri Pertahan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Listyo Sigit, Prabowo, Kasad Dudung Abdurachan para sesepuh kiai dan 25 ribu lebih pendekar Pagar Nusa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: