Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyampaikan penghapusan kartu tani merupakan salah satu aspirasi yang paling banyak disampaikan masyarakat kepada PSI.
"Kemarin, salah satu yang saya rasa di mana-mana banyak banget (disampaikan masyarakat), khususnya di Jawa Tengah, ya yang minta (kartu tani) untuk dihilangkan. Itu sih salah satunya," kata Kaesang kepada wartawan usai menghadiri kampanye akbar PSI di Lokajaya Stadium, Tuban, Jawa Timur, Jumat (9/2).
Baca Juga: Kaesang: Jangan Dicoblos Pak Prabowo, Lambene Mas Gibran Aja
Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hal yang paling sering disampaikan masyarakat kepada PSI selama mereka berkampanye.
Lebih lanjut, Kaesang menjelaskan masyarakat, terutama yang bekerja sebagai petani menginginkan kebijakan kartu tani dihapus karena mereka merasa keberadaan kartu itu mempersulit petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Adapun kartu tani adalah kartu yang dirancang secara khusus oleh pemerintah untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi kepada kaum petani. Program kartu tani pertama kali mulai berlaku di Pulau Jawa pada 2018.
Persoalan tersebut pun merupakan salah satu masalah yang disoroti oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua yang didukung PSI agar memenangi Pilpres 2024.
Baca Juga: Aspirasi Warga Sumut, Kaesang Akan Infokan Soal Perbaikan Jalan ke Prabowo
Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani merupakan salah satu program prioritas yang akan dijalankan oleh Prabowo-Gibran apabila mereka memenangi Pilpres 2024.
Penghapusan kartu tani pun, sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam kampanye akbar Prabowo-Gibran di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, Kamis (8/2), merupakan solusi mengatasi masalah kelangkaan pupuk subsidi di Indonesia.
Baca Juga: Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia. Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Ahok Tak Tahan Lihat Jokowi Rusak Demokrasi
Untuk pilpres, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar