Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harganya Sedang Naik, Yuk Lirik Rekomendasi Saham CPO

        Harganya Sedang Naik, Yuk Lirik Rekomendasi Saham CPO Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak kelapa sawit atau yang biasa dikenal sebagai crude palm oil (CPO) terpantau merangkak naik dalam sebulan terakhir. Dikutip dari Trading Economics, Rabu (4/9/2024), harga CPO naik sebesar 3,83% dalam sebulan terakhir ke harga MYR3.933 per ton.

        Dalam keterangannya, Corporate Secretary PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), Joni Tjeng, menjelaskan bahwa beberapa analis memprediksi harga CPO masih akan bullish pada kuartal III 2024. Secara langsung, hal tersebut akan menjaga performa perseroan lebih baik pada periode tersebut. Adapun harga jual TAPG untuk CPO di bulan Juli 2024 ini masih berada di atas Rp12.500 per kilogramnya.

        Baca Juga: Negara Afrika Mulai Lirik Industri Kelapa Sawit

        “Diperkirakan masih akan tumbuh single digit melihat sentimen positif dari belum membaiknya stok minyak nabati global hingga saat ini,” ujarnya, Rabu (4/9/2024).

        Sementara itu, Head of Investor Relation PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Stefanus Darmagiri menyebut kondisi ekonomi dunia yang berfluktuasi dan tidak menentu ini bisa memengaruhi permintaan terhadap minyak nabati dunia. Sehingga, hal itu dapat memengaruhi harga komoditasnya, salah satunya CPO.

        “Adapun harga jual rata-rata (average selling price/ASP) CPO SGRO pada semester I 2024 adalah sebesar Rp12.300 per kilogram. Ini mengalami peningkatan sebesar 4% secara tahunan alias year on year (yoy),” jelasnya.

        Di sisi lain, Abdul Azis Setyo Wibowo selaku Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia melihat jika harga minyak sawit (CPO) bisa naik di kuartal III dan tidak akan berdampak terlalu banyak ke kinerja emiten CPO di semester II 2024.

        Baca Juga: Besarnya Kontribusi Industri Sawit untuk Ekonomi, Ikut Jadi Penopang APBN

        Kinerja emiten CPO pada kuartal III dan kuartal IV, sambungnya, akan cenderung stabil secara kinerja. Kendati ada momentum Hari Raya Diwali dan Deepavali di India yang biasanya akan mendorong harga CPO, namun dia memprediksi naiknya tidak akan terlalu signifikan.

        Dirinya pun merekomendasikan trading buy untuk saham LSIP dengan target harga Rp915 - Rp925 per saham, dengan support Rp885 - Rp875 per saham.

        Kenaikan harga CPO menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, juga sudah terpantau sejak bulan Juli 2024 lalu dan akan berlanjut ke bulan September. Adapun sentiment pendorongnya yakni peningkatan permintaan CPO dalam periode akibat dari keterbatasan suplai global.

        Baca Juga: Hadapi Tantangan Ekonomi, Kebijakan Fiskal Fleksibel Dibutuhkan Industri Sawit

        “Hal itu pun tercermin dari kenaikan harga saham emitennya dalam sebulan terakhir, khususnya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP),” ucap Nafan.

        Nafan melihat pada semester II kinerja emiten CPO bisa lebih baik dibandingkan dengan semester I. Hal ini didorong oleh pemulihan ekonomi global serta kebijakan moneter The Fed yang akan segera menurunkan suku bunga.

        Nafan menilai, penurunan suku bunga bank sentral dunia ini akan menumbuhkan perekonomian global sehingga akan berimbas pada permintaan komoditas yang juga akan naik, termasuk CPO.

        “Permintaan CPO di pasar domestik disokong konsumsi domestik yang masih kuat disertai dengan program B50,” ungkapnya.

        Baca Juga: Strategi Mendongkrak Produksi Kebun Sawit Rakyat: Menuju 50 Juta Ton CPO di 2024

        Nafan pun merekomendasikan hold untuk saham AALI dan LSIP dengan target harga masing-masing Rp6.375 per saham dan Rp960 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: