Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Melonjak, Pasar Logam Mulia Sambut Baik Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

        Harga Emas Melonjak, Pasar Logam Mulia Sambut Baik Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga logam mulia global termasuk harga emas mencatat lonjakan signifikan pada perdagangan di Rabu (15/1). Ekspektasi terkait dengan pemangkasan suku bunga lebih cepat berhasil membuat pasar lebih optimismtis melihat pergerakan harga dari logam mulia.

        Dilansir dari CNBC International, Kamis (16/1), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia global. Semua komoditas terkait kompak mencatatkan kenaikan yang signifikan:

        • Emas Spot: Naik 0,6% ke US$2.693,63 per ons.
        • Emas Berjangka Amerika Serikat (AS): Melonjak 1,3% ke US$2.717,80 per ons.
        • Perak Spot: Naik 2,6% ke US$30,66 per ons.
        • Platinum: Menguat 0,2% ke US$937,58 per ons.
        • Palladium: Melonjak 2,6% ke US$962,98 per ons.

        Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek mengatakan penguatan ini tidak terlepas dari data ekonomi terbaru yakni Indeks Harga Produsen (CPI) Amerika Serikat (AS) Desember 2024. Data tersebut tercatat hanya yang naik 0,2%. Capaian ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang percaya data tersebut bisa naik hingga 0,4%.

        Adapun inflasi inti yang yang tidak mencakup makanan dan energi tercatat hanya naik 3,2%. Capaian ini lebih rendah dari perkiraan pasar yang sebesar 3,3%.

        Bart mengatakan data tersebut menjadi angin segar untuk emas karena menjadi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan lebih cepat oleh Federal Reserve (The Fed).

        “CPI yang lebih rendah sedikit memberikan angin segar bagi emas. Artinya, The Fed mungkin tidak menutup kemungkinan untuk memangkas suku bunga,” jelas Melek.

        Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 40 basis poin (bps) pada akhir 2025. Ekspektasi ini meningkat dari perkiraan sebelumnya sebesar 31 bps.

        Baca Juga: Pasar Bergejolak, Bursa Asia Respons Cepat Sinyal Arah Kebijakan Moneter Dunia

        Adapun pasar juga turut optimistis menyusul ketidakpastian akibat arah kebijakan dari Donald Trump. Arah kebijakan yang diprediksi akan mimicu gejolak inflasi hingga perang dagang dari sosok presiden terpilih itu telah meningkatkan permintaan emas sebagai pelindung nilai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: