Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Hendra Arifin Membangun HokBen, dari Restoran Tutup di Jepang hingga Jadi Ratusan Cabang di Indonesia

        Cerita Hendra Arifin Membangun HokBen, dari Restoran Tutup di Jepang hingga Jadi Ratusan Cabang di Indonesia Kredit Foto: Istimewa | Digital Imaging Hendra Arifin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bagi banyak orang, nama Hoka-Hoka Bento mungkin terdengar seperti restoran asal Jepang. Namun siapa sangka, di balik cita rasa Jepang yang ditawarkan, restoran ini sepenuhnya merupakan karya anak bangsa.

        Didirikan oleh Hendra Arifin pada 18 April 1985 di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Hoka-Hoka Bento, yang kini dikenal dengan nama HokBen, adalah restoran cepat saji bergaya Jepang yang 100% milik Indonesia, di bawah naungan PT Eka Bogainti.

        Sebelum menjadi pengusaha kuliner, Hendra Arifin adalah seorang karyawan di industri otomotif. Dalam kesehariannya, ia sering berinteraksi dengan rekan-rekan asal Jepang yang membawa bekal makan siang berupa bento, kotak makan berisi nasi dan lauk pauk hangat.

        Dari kebiasaan itulah, Hendra mendapatkan inspirasi. Ia melihat peluang menghadirkan pengalaman makan bergaya Jepang di Indonesia yang kala itu belum tersedia secara luas.

        Untuk merealisasikan idenya, Hendra melakukan studi banding ke Jepang dan mempelajari berbagai menu bekal khas Negeri Sakura. Ia kemudian membeli lisensi dan asistensi teknis dari restoran Jepang bernama Hoka-Hoka Bento yang sudah tidak beroperasi lagi dan membawanya ke Indonesia dengan sentuhan lokal.

        Pada awalnya, Hoka-Hoka Bento hanya melayani pesanan take away. Namun seiring waktu, konsep restoran ini berkembang menjadi dine-in, menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar makan bersama di tempat.

        Menu-menu seperti yakiniku, teriyaki, ekado, egg roll, sup rumput laut, dan berbagai pilihan nasi khas Jepang disajikan dengan cita rasa yang disesuaikan dengan lidah lokal—bahkan beberapa menu dilengkapi sambal agar terasa lebih akrab bagi konsumen.

        Ekspansi bisnis dimulai dengan membuka cabang di Bandung pada tahun 1990, disusul Surabaya pada 2005, hingga kini menjangkau lebih dari 70 kota di seluruh Indonesia. Pada tahun 2013, nama resmi restoran ini diubah menjadi HokBen, akronim dari Hoka-Hoka Bento, untuk memudahkan penyebutan dan memperkuat identitas merek di tengah masyarakat.

        Baca Juga: Suksesnya Yamaha, Berawal dari Servis Alat Musik hingga Membuat Motor Balap

        HokBen juga terus berinovasi dalam layanannya, mulai dari menyediakan Kidzu Bento untuk anak-anak yang dilengkapi mainan, layanan pesta ulang tahun, hingga menghadirkan berbagai konsep gerai seperti drive-thru dan layanan antar. Bahkan, perusahaan ini telah membangun fasilitas produksi di Ciracas, Jakarta Timur, serta pusat distribusi di Bogor, Yogyakarta, dan Surabaya guna memastikan kualitas dan pasokan bahan makanan tetap terjaga di seluruh cabang.

        Per Maret 2025, HokBen telah memiliki 394 gerai yang tersebar di berbagai pulau seperti Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. Tak hanya itu, kehadiran HokBen kini juga mulai merambah ke luar negeri, seperti Filipina dan Tiongkok.

        Baca Juga: Perjalanan Vico Lomar Membangun FORE Coffee hingga Punya Ratusan Gerai

        Kisah HokBen bukan hanya tentang kesuksesan bisnis, tapi juga tentang keberanian melihat peluang, semangat belajar lintas budaya, dan tekad kuat untuk menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat. Dari ide sederhana melihat kotak makan siang, lahirlah salah satu jaringan restoran cepat saji paling sukses di Indonesia.

        Sebuah bukti bahwa dengan visi yang jelas dan kerja keras, karya anak bangsa bisa bersaing dan dicintai oleh jutaan orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: