Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gelontorkan US$425 Juta, Medco Akusisi Blok Migas Sumsel dari Tangan Repsol

        Gelontorkan US$425 Juta, Medco Akusisi Blok Migas Sumsel dari Tangan Repsol Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) resmi mengakuisisi Fortuna International (Barbados), Inc., dari Repsol E&P, S.à.r.l. yang memegang kepemilikan tidak langsung sebesar 24% di Production Sharing Contract (PSC) Corridor, Sumatra Selatan. 

        Nilai akuisisi ini mencapai US$425 juta, dengan penyesuaian sesuai praktik pasar yang berlaku, dan diperkirakan rampung pada kuartal ketiga tahun 2025.

        Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, mengatakan akuisisi ini memperkuat portofolio MedcoEnergi pada sektor gas dan minyak bumi, khususnya melalui pengelolaan tujuh lapangan gas dan satu lapangan minyak di daratan Sumatra Selatan.

        Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun, Bunga hingga 8,25%

        "Akuisisi ini sejalan dengan strategi kami untuk memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi yang menghasilkan arus kas yang kuat, serta memperkuat komitmen kami terhadap pembangunan nasional, di mana gas alam menjadi tahapan penting dalam perjalanan menuju masa depan rendah karbon," ujarnya, dalam keterangan resminya, Kamis (26/6/2025).

        Baca Juga: Suksesnya Karir Hilmi Panigoro, Lulusan Geologi yang Bawa Medco Group Semakin Besar

        Penjualan gas dari lapangan-lapangan PSC Corridor dilakukan melalui kontrak jangka panjang kepada pembeli bereputasi tinggi, baik di pasar domestik Indonesia maupun ekspor ke Singapura.

        Repsol sendiri merupakan perusahaan energi multinasional asal Spanyol yang beroperasi di lebih dari 20 negara, mempekerjakan sekitar 25.000 orang, dan melayani lebih dari 24 juta pelanggan. Bisnis hulu Repsol mencakup rantai nilai lengkap minyak dan gas, mulai dari eksplorasi hingga komersialisasi, dengan menerapkan standar keselamatan internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: