Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Emiten ritel pemilik jaringan Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), menorehkan kinerja solid di enam bulan pertama 2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat melonjak menjadi Rp390,51 miliar, tumbuh 20,26% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp324,70 miliar.
Pertumbuhan laba ini tak lepas dari peningkatan pendapatan perusahaan yang naik 6,03%, dari Rp9,78 triliun pada semester I 2024 menjadi Rp10,37 triliun di semester I 2025. Dari total tersebut, kontribusi terbesar berasal dari penjualan makanan sebesar Rp5,78 triliun, disusul non makanan Rp2,82 triliun, dan makanan segar Rp1,75 triliun.
Secara geografis, bisnis MIDI di luar Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan Rp4,86 triliun. Wilayah Jabodetabek berada di posisi kedua dengan Rp4,04 triliun, sementara Jawa di luar Jabodetabek menyumbang Rp1,45 triliun.
Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan MIDI juga meningkat dari Rp7,18 triliun menjadi Rp7,73 triliun. Namun demikian, laba kotor tetap mencatatkan kenaikan tipis menjadi Rp2,63 triliun dibanding Rp2,59 triliun pada semester I tahun lalu. Laba usaha pun ikut terdongkrak signifikan menjadi Rp509,18 miliar, dari sebelumnya Rp425,01 miliar.
Baca Juga: Alfamidi Pastikan Beras Setra Pulen Berkualitas dan Aman Dikonsumsi
Dari sisi neraca keuangan, total aset MIDI per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp8,33 triliun, sedikit turun dari posisi Desember 2024 sebesar Rp8,73 triliun. Liabilitas juga turun menjadi Rp4,18 triliun dari sebelumnya Rp4,41 triliun, sementara ekuitas tercatat sebesar Rp4,14 triliun dari Rp4,29 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: