Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        WTO: Kecerdasan Buatan Dapat Tingkatkan Perdagangan Global 40%

        WTO: Kecerdasan Buatan Dapat Tingkatkan Perdagangan Global 40% Kredit Foto: PT Putragaya Wahana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laporan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan nilai perdagangan barang dan jasa global dalam dua dekade. Namun, pihaknya menekankan perlunya kebijakan tepat dari berbagai pemerintahan dunia.

        Wakil Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Johanna Hill mengatakan bahwa akal imitasi akan membuat biaya perdagangan yang lebih rendah dan mendongkrak produktivitas, sehingga dapat meningkatkan nilai perdagangan barang dan jasa global hingga hampir 40% di 2040. 

        Baca Juga: Dari Jepang hingga AS, GEKRAFS Dorong Kolaborasi Ekonomi Kreatif

        Akal imitasi juga menurutnya berpotensi mendongkrak pertumbuhan dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ia yakin data global akan hal terkait akan tumbuh sebesar 12-13% di 2040.

        “Akal imitasi bisa menjadi titik terang bagi perdagangan di tengah semakin kompleksnya lingkungan global,” kata Johanna Hill, dilansir Kamis (18/9).

        Ia menambahkan, teknologi akal imitasi berpotensi memangkas biaya logistik, kepatuhan regulasi, dan komunikasi, termasuk lewat penerjemahan otomatis yang memudahkan produsen kecil menembus pasar internasional.

        Laporan tersebut juga menyoroti manfaat potensial bagi negara berpendapatan rendah, dengan peluang peningkatan ekspor hingga sebelas persen jika infrastruktur digital diperkuat.

        Namun, pihaknya memperingatkan tanpa investasi dan kebijakan inklusif, adopsi akal imitasi dapat memperdalam kesenjangan ekonomi dan meninggalkan banyak pekerja serta negara.

        “AI bisa mengubah pasar tenaga kerja, menciptakan pekerjaan baru sekaligus menggantikan pekerjaan lama. Perubahan ini menuntut investasi dalam pendidikan, keterampilan, pelatihan ulang, dan jaring pengaman sosial,” kata Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Ngozi Okonjo-Iweala.

        Baca Juga: Menhub Sebut Transportasi Terintegrasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional

        Organisasi Perdagangan Dunia  menekankan perlunya aturan perdagangan global yang stabil, pengurangan tarif, serta akses yang lebih luas ke bahan baku penting seperti semikonduktor agar manfaat akal imitasi dapat dirasakan secara merata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: