Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PIS Siap Kembangkan Bisnis Angkutan Karbon untuk Dukung CCS/CCUS

        PIS Siap Kembangkan Bisnis Angkutan Karbon untuk Dukung CCS/CCUS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan kesiapan untuk mengembangkan bisnis angkutan karbon sebagai dukungan terhadap implementasi Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilisation and Storage (CCS/CCUS). 

        VP Business Development PIS, Muthia Rizky Neldi, mengatakan transportasi CO₂ lintas negara akan menjadi bagian penting dari rantai pasok global dekarbonisasi.

        “PIS melihat peluang besar untuk berperan sebagai penghubung strategis antara emitor, operator terminal, dan penyedia penyimpanan karbon. Kapabilitas armada dan infrastruktur kami memungkinkan PIS untuk menjadi pemain kunci dalam pengangkutan CO₂ terlikuidasi (LCO₂),” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/9/2025).

        Baca Juga: Pertamina International Shipping Siapkan 20 Talenta Pelaut Masa Depan Lewat Beasiswa Crew Talent Scouting

        PIS saat ini mengoperasikan lebih dari 106 kapal milik berbagai tipe, termasuk gas carrier, crude carrier, petrochemical carrier, hingga very large gas carrier (VLGC). Sebanyak 65 kapal melayani rute internasional di 63 jalur perdagangan global dengan dukungan kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London.

        Dalam pengembangan bisnisnya, PIS menyiapkan operasi LCO₂ carriers yang akan mengangkut karbon hasil tangkapan dari pembangkit listrik, kilang, maupun produksi amonia, untuk kemudian disalurkan ke terminal penerima darat dan jaringan pipa bawah laut menuju lokasi penyimpanan.

        Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam penyimpanan karbon, salah satunya Cekungan Sunda Asri yang diperkirakan mampu menampung sekitar 1,1 gigaton CO₂. Dengan posisi geografis yang strategis, PIS optimistis dapat menjadikan Indonesia pusat CCS/CCUS regional di Asia Tenggara.

        Baca Juga: Pertamina International Shipping Siap Ekspansi ke Pengangkutan Komoditas Non-Energi

        Selain itu, PIS juga mengembangkan teknologi SmartShip. Hingga pertengahan 2025, sekitar 50% armada telah dilengkapi fitur SmartShip 2.0 untuk efisiensi operasional dan pemantauan emisi. Teknologi ini mampu menghemat 324 ton bahan bakar dan menurunkan emisi hingga 1.021 ton CO₂ hanya dalam satu bulan operasi.

        “Penerapan teknologi ini menjadi jembatan penting menuju kesiapan PIS dalam mendukung angkutan karbon. Kami tidak hanya menyiapkan kapal yang andal, tetapi juga sistem digital yang memastikan efisiensi energi dan pengurangan emisi di seluruh rantai pasok,” tambah Muthia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: