Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pola Transaksi Tak Wajar, Saham NEST Masuk Radar UMA

        Pola Transaksi Tak Wajar, Saham NEST Masuk Radar UMA Kredit Foto: Esta Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi pergerakan saham PT Esta Indonesia Tbk (NEST) setelah menemukan indikasi pola transaksi yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).

        “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Esta Indonesia Tbk (NEST) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata pihak BEI dalam pengumuman resminya.

        Dalam sebulan terakhir, saham NEST tercatat melemah sebesar -7,69%. Menariknya, usai pengumuman UMA dirilis, saham tersebut bergerak positif, naik tipis 0,76% ke level Rp264 pada perdagangan Kamis (25/9) pukul 09.55 WIB. 

        Baca Juga: Gembok Dibuka! Saham GPSO, ITIC dan MSIE Kembali Diperdagangkan

        Meski demikian, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak berarti otomatis terdapat pelanggaran peraturan di pasar modal. Saat ini, pihak bursa masih mencermati pola pergerakan transaksi saham NEST secara mendalam.

        “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham NEST tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” jelas BEI.

        Baca Juga: Perdagangan 4 Saham Dihentikan Sementara, Termasuk Emiten Haji Isam

        BEI juga memberikan imbauan kepada para investor agar lebih berhati-hati sebelum mengambil keputusan investasi. Beberapa langkah yang disarankan di antaranya adalah memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa.

        Kemudian, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, meninjau kembali rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul di masa mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: