Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya kembali membuka perdagangan saham sejumlah emiten yang sempat disuspensi. Pembukaan ini berlaku mulai sesi pertama Senin, 6 Oktober 2025.
“Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00219/BEI.WAS/09-2025 tanggal 12 September 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) dan berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 6 Oktober 2025,” kata BEI dalam pengumumannya.
Sebelum disuspensi, saham FITT memang sempat mencuri perhatian dengan kenaikan luar biasa, melesat 81,52% dalam sepekan dan 286,57% dalam sebulan, hingga ditutup di Rp835. Setelah suspensi dicabut, saham FITT kembali melanjutkan reli, naik 9,58% ke Rp915 pada perdagangan sesi pertama, Senin (6/10) pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Lima Saham Kena Suspensi Bursa, Ada BUVA hingga TINS
Tak hanya FITT, BEI juga membuka kembali perdagangan beberapa saham yang sempat disuspensi. Salah satunya PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) yang sempat melesat 157,14% dalam sebulan dan 110,39% hanya dalam sepekan, ditutup di Rp162 pada Kamis (2/10). Namun setelah suspensi dibuka, saham ESTA terkoreksi -14,81% ke Rp138.
Emiten lain yang kembali diperdagangkan adalah PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC). Sebelum suspensi, harga saham ITIC sempat menanjak 41,19% dalam sepekan dan 139,04% sebulan terakhir, ditutup di Rp545. Setelah perdagangan dibuka kembali, saham ITIC melemah -9,72% ke Rp492.
Sementara itu, PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) yang sebelumnya naik 61,33% dalam sepekan dan 118,02% dalam sebulan ditutup di Rp484, pagi ini kembali menanjak 9,50% ke Rp530.
Baca Juga: BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Prajogo (PTRO)
Adapun PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) mencatat lonjakan luar biasa sebelum suspensi, naik 197,62% dalam sebulan dan 31,58% dalam sepekan, ditutup di Rp500. Pada perdagangan hari ini, saham FUTR masih menguat 10% ke Rp550.
Satu lagi emiten yang bebas suspensi adalah PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE). Sebelum suspensi, sahamnya ditutup naik 21,95% ke Rp750 dengan lonjakan 74,42% dalam sepekan dan 134,38% sepanjang sebulan. Setelah suspensi dibuka, BLUE kembali melesat 10% ke Rp825.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri