Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Keuangan EAST Melorot, Laba dan Pendapatan Ambruk

        Kinerja Keuangan EAST Melorot, Laba dan Pendapatan Ambruk Kredit Foto: Eastparc Hotel.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) melaporkan kinerja keuangan yang melemah hingga kuartal III 2025. Emiten perhotelan ini membukukan laba bersih sebesar Rp20,98 miliar per 30 September 2025, turun 10 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai Rp23,32 miliar.

        Penurunan laba tersebut membuat laba per saham ikut terkoreksi menjadi Rp5,09 dari sebelumnya Rp5,65 per saham. Melemahnya kinerja juga dipengaruhi oleh penurunan pendapatan dan laba kotor di tengah kondisi pasar yang relatif kompetitif.

        Dikutip dari laporan keuangan perusahaan, Selasa (14/10/2025), pendapatan EAST tercatat sebesar Rp66,95 miliar, menyusut 7,74 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp72,57 miliar. 

        Baca Juga: Laba IPCC Naik 41% di Tengah Lesunya Industri Otomotif, Apa Penopangnya?

        Sementara itu, beban pokok pendapatan berkurang menjadi Rp16,34 miliar dari Rp18,86 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba kotor ikut menurun menjadi Rp50,60 miliar, melemah 5,79 persen dari Rp53,71 miliar pada kuartal III 2024.

        Meski beban usaha berhasil ditekan menjadi Rp23,77 miliar dari Rp23,92 miliar, dan beban penyusutan turun tipis menjadi Rp2 miliar dari Rp2,04 miliar, hal itu belum mampu menahan penurunan laba usaha. EAST mencatat laba usaha Rp24,82 miliar, terkoreksi 10,52 persen dibanding tahun lalu yang mencapai Rp27,74 miliar.

        Dari sisi keuangan, beban bunga yang ditanggung perusahaan menurun signifikan menjadi Rp250,93 juta dari Rp509,57 juta. Namun, keuntungan aset keuangan turun menjadi Rp894,42 juta dari Rp911,3 juta, dan pendapatan lain-lain bersih juga merosot ke Rp69,5 juta dari Rp347,43 juta pada periode yang sama tahun lalu.

        Baca Juga: Akuisisi Ganda, Strategi PTRO Dorong Margin dan Pendapatan

        Dengan kondisi tersebut, laba sebelum pajak Eastparc Hotel berakhir di level Rp25,7 miliar, mengecil dibanding kuartal III 2024 yang mencatat Rp28,5 miliar.

        Dari sisi neraca, posisi keuangan EAST masih menunjukkan perbaikan. Jumlah ekuitas naik menjadi Rp472,86 miliar dari Rp460,95 miliar pada akhir 2024, sedangkan liabilitas turun menjadi Rp21,6 miliar dari Rp26,2 miliar. Total aset juga meningkat menjadi Rp494,46 miliar dari Rp487,15 miliar pada periode yang sama.

        Pergerakan ini menunjukkan bahwa meskipun laba tertekan akibat turunnya pendapatan, Eastparc Hotel masih menjaga kesehatan neraca dengan memperkuat posisi ekuitas dan menekan beban kewajiban.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: