Kredit Foto: Istimewa
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) mencatat lonjakan kinerja signifikan sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Emiten kelapa sawit ini, berdasarkan laporan keuangannya, dikutip Kamis (23/10/2025), berhasil mengantongi laba bersih Rp554,12 miliar hingga 30 September 2025, meningkat 309,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp135,38 miliar.
Kenaikan tajam ini turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp23,28 dari Rp5,69 pada tahun lalu. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan volume penjualan dan efisiensi operasional yang menjaga margin keuntungan tetap tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas.
Baca Juga: Lagi! Pengendali Jual 35,71 Juta Saham NSSS
Pendapatan NSSS mencapai Rp1,49 triliun, tumbuh 56,84 persen dibandingkan Rp954,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini mendorong laba kotor melonjak 163,31 persen menjadi Rp810,03 miliar dari Rp307,63 miliar, meskipun beban pokok penjualan ikut meningkat menjadi Rp681,48 miliar dari Rp647,17 miliar.
Dari sisi operasional, laba usaha tercatat Rp765,43 miliar, tumbuh 163,78 persen dari Rp290,17 miliar. Peningkatan pendapatan keuangan juga ikut memperkuat hasil bottom line, naik menjadi Rp23,15 miliar dari Rp15,44 miliar. Sebaliknya, beban keuangan menurun menjadi Rp115,42 miliar dari Rp127,84 miliar, menunjukkan perbaikan dalam struktur pembiayaan.
Kinerja positif turut dipengaruhi efisiensi di berbagai pos beban. Beban penjualan menurun menjadi Rp5,2 miliar dari Rp5,66 miliar, dan beban operasi lainnya turun drastis menjadi Rp528,97 juta dari Rp5,61 miliar. Namun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp58,2 miliar dari Rp39,65 miliar, seiring ekspansi kegiatan usaha.
Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, PMUI Raih Kenaikan Laba Bersih 25,98% di Kuartal III 2025
Sementara itu, keuntungan atas perubahan nilai wajar aset biologis turun menjadi Rp15,55 miliar dari Rp31 miliar, menandakan penyesuaian nilai tanaman produktif seiring kondisi pasar.
Meski demikian, pendapatan operasi lainnya meningkat menjadi Rp3,78 miliar dari Rp2,46 miliar, memberikan kontribusi tambahan terhadap laba usaha.
Dari sisi neraca, total aset NSSS hingga akhir September 2025 naik menjadi Rp4,12 triliun dari Rp3,72 triliun pada akhir 2024. Ekuitas melonjak signifikan menjadi Rp1,91 triliun dari Rp1,36 triliun, sedangkan liabilitas menurun menjadi Rp2,2 triliun dari Rp2,36 triliun.
Kinerja keuangan yang solid menunjukkan penguatan fundamental NSSS di tengah tantangan industri sawit global, didorong efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas kebun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: