JNE Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Pengiriman Barang

WE Online, Semarang - Perusahaan jasa pengiriman barang PT JNE siap menghadapi lonjakan permintaan pengiriman barang dari masyarakat seiring momentum Lebaran.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya peningkatan jumlah kiriman jelang Lebaran akan terjadi. Oleh karena itu, JNE mempersiapkan semua lini untuk menghadapi peningkatan tersebut," kata Head of Regional JNE Jawa Tengah Marsudi di Semarang, Jumat (3/6/2016).

Pada momentum Ramadhan hingga Lebaran, berdasarkan data 2015 secara nasional terjadi peningkatan jumlah barang kiriman 30-40 persen. Khusus wilayah Jawa Tengah di antaranya Yogyakarta, Solo, Semarang, Magelang, dan Cilacap diprediksi akan terjadi peningkatan pengiriman 30 persen pada jelang Lebaran tahun ini.

"Peningkatan pengiriman jelang Lebaran akan banyak didominasi oleh pemilik usaha penjualan 'online'," katanya.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk menghadapi peningkatan volume pengiriman tersebut, di antaranya JNE Yogyakarta menyiapkan lebih dari 30 armada guna mendukung aktivitas pengiriman.

"Begitu juga kerja sama dengan seluruh maskapai penerbangan semakin ditingkatkan agar seluruh pengiriman, khususnya produk layanan premium seperti YES dan SS dapat terus berjalan dengan optimal," katanya.

Pada saat normal jumlah pengiriman barang melalui JNE Yogyakarta 6.500 resi. Saat menjelang Lebaran, diperkirakan jumlah pengiriman akan meningkat menjadi 9.000 resi/hari. Jumlah pengiriman atau tonase yang biasanya sekitar 8,5 ton/hari diperkiraan meningkat mencapai lebih dari 11 ton/hari.

Persiapan serupa juga dilakukan oleh JNE Semarang. Dari sisi jumlah armada akan ditambah 10 unit khusus untuk tim operasional. Lonjakan pengiriman di wilayah Semarang diperkirakan mencapai 14.000 resi/hari, meningkat 3.000 resi daripada hari biasanya yaitu 11.000 resi/hari.

Untuk tonase yang semula 16 ton/hari diperkirakan meningkat mencapai 20 ton/hari menjelang Lebaran mendatang. (Ant)