Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng TMP, Honay Ajkwa Lorentz Bangun Pabrik Keramik dan Semen di Papua Senilai Rp3,1 Triliun

Gandeng TMP, Honay Ajkwa Lorentz Bangun Pabrik Keramik dan Semen di Papua Senilai Rp3,1 Triliun Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Honay Ajkwa Lorentz bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP), perusahaan BUMD akan membangun pabrik keramik dan semen berbahan baku utama tailing dari PT Freeport Indonesia.

Fenty Widiyawati, Direktur PT Honay Ajkwa Lorents dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pabrik yang bakal dibangun dengan sistem kerja sama bagi hasil ini akan menelan investasi sekitar Rp 3,1 triliun, namun Fenty tidak menjelaskan sumber dana yang akan digunakan dalam membangun pabrik ini.

Ia hanya menjelaskan bahwa pengelolaan tailing dari PT Freeport Indonesia akan lakukan secara serius hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam melestarikan lingkungan.

“Pengelola tailing akan kami lakukan secara serius,

dan ini merupakan salah satu cara kami dalam mendukung peraturan pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan. Pengelolaan yang kami lakukan meliputi kegiatan menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan membuang,” ujarnya.

Lebih lanjut Fenty menjelaskan, pabrik keramik dan pabrik semen ini nanti akan dibangun di di Jl. Nabire Mil 32, Samping Mayon 754 Timika, Papua Tengah. Lokasi ini disebutnya sangat dekat dengan pusat kota, dan berdiri di atas lahan seluas 9 hektar di tahap pertama.

Kehadiran pabrik keramik dan semen ini berpotensi menyerap 500 – 900 lapangan pekerjaan baru.

Menurut Fenty dalam rekrutmen tenaga kerja pihaknya akan menggunakan 80% orang asli Papua (OAP) usia produktif walau belum atau tidak memiliki ijazah formal, dan 20% bukan asli Papua. Nantinya bagi seluruh pegawai yang telah diterima akan di berikan pelatihan meliputi pelatihan bahasa inggris, kelistrikan, mekanik dan lain – lain.

Sementara proses pembangunan sendiri menurut Fenty ditargetkan akan selesai di tahun 2026, dengan kapasitas awal ditargetkan akan memproduksi 21 juta ton semen.

“Sebelum pembangunan pabrik ini kami juga sudah mempersiapkan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjung kebutuhan operasional pabrik ini dan kami mengundang para investor untuk bergabung bersama kami, dan kami yakin dengan adanya pabrik semen dan keramik di Papua dapat menekan harga semen di Papua,” pungkas Fenty.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: