Kurs dolar AS menguat terhadap yen Jepang pada Senin (Selasa 12/7/2016 pagi WIB), karena para investor meningkatkan ekspektasi mereka untuk stimulus fiskal lebih lanjut di Jepang, setelah koalisi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memenangkan pemilu.
Pada Minggu, koalisi yang sedang berkuasa di Jepang menang telak dalam pemilihan majelis tinggi. Para analis berpikir bahwa ini membuat lebih mungkin Abe akan dapat mendorong langkah-langkah pelonggaran moneter lebih lanjut.
Greenback naik 2,24 persen terhadap yen pada Senin di akhir perdagangan, merupakan keuntungan satu hari terbesar sejak April.
Selain itu, investor masih mencerna laporan penggajian (payroll) non pertanian yang baru dirilis. Jumlah penggajian tenaga kerja non pertanian naik 287.000 pada Juni, mengalahkan konsensus pasar naik 175.000 dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,9 persen, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Jumat.
Para analis mengatakan laporan penggajian non pertanian pada Juni mengurangi kekhawatiran pelambatan ekonomi di negara itu, ketika laporan penggajian Mei hanya naik sebesar 38.000 dan mencatat kenaikan lapangan pekerjaan bulanan paling sedikit dalam hampir enam tahun.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1058 dolar dari 1,1043 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2997 dolar dari 1,2953 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7534 dolar dari 0,7568 dolar.
Dolar dibeli 102,79 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,54 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh menjadi 0,9825 franc Swiss dari 0,9834 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3120 dolar Kanada dari 1,3047 dolar Kanada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
