Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Tegaskan Kebebasan Berpendapat di Media Sosial Miliki Batas

Pengamat Tegaskan Kebebasan Berpendapat di Media Sosial Miliki Batas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi massa, Agus Sudibyo, berpendapat belakangan ini Indonesia dihadapkan pada keadaan di mana media sosial secara serampangan digunakan sekelompok orang untuk menghakimi atau menistakan pihak lain. Ia mengatakan bangsa Indonesia juga dihadapkan kepada fenomena penggunaan media sosial sebagai sarana untuk memamerkan sikap acuh tak acuh, kemarahan, dan kebencian terhadap kelompok tertentu.

Menurut Agus, media sosial memang merupakan sarana untuk mewujudkan kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi. Namun, perlu ditegaskan kebebasan berpendapat atau kebebasan berekspresi melalui media mana pun tidak pernah sebebas-bebasnya tanpa batas dan etika.

"Kebebasan berpendapat dibatasi oleh hak-hak orang lain untuk diperlakukan secara layak dan adil, hak-hak setiap orang untuk mendapati ruang publik yang beradab dan menyejukkan," kata Agus di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Dikatakan Agus, ruang publik ada milik semua orang. Oleh karena itu, siapa pun yang berbicara di ruang publik harus memiliki kedewasaan, sikap bertanggung-jawab, dan mampu berempati kepada orang lain.

"Kebebasan berpendapat yang tanpa etika dan sikap hormat kepada orang lain akan melahirkan anarki," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Agus, sangat penting untuk mengingatkan kepada semua pihak, khususnya unsur-unsur politik untuk tidak menggunakan media sosial maupun media massa sebagai sarana untuk menebarkan sikap permusuhan, kebencian, sikap acuh-tak-acuhde yang berdimensi politik, agama, etnis maupun golongan.

"Media sosial dan media massa harus ditempatkan sebagai sarana untuk berbagi dan mewujudkan empati sosial," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: