Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR: Prihatin dengan Konflik di Timur Tengah

Ketua MPR: Prihatin dengan Konflik di Timur Tengah Turki | Kredit Foto: Dok. Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan Indonesia dan negara-negara berpenduduk muslim prihatin terhadap konflik berkepanjangan di beberapa negara di Timur Tengah yang menimbulkan banyak korban baik jiwa maupun materi.

"Konflik berkepanjangan itu bermula dari perbedaan dan tidak dapat melihat adanya perbedaan sebagai kekuatan dan perubahan yang terlalu dipaksakan," kata Zulkifli Hasan saat menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi, di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Pada kesempatan tersebut, Ketua MPR RI didampingi Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono.

Menurut Zulkifli Hasan, dirinya merasa sangat miris melihat konflik yang terus berkepanjangan di negara-negara berpenduduk muslim di Timur Tengah.

"Dulu Afghanistan, Libya, Mesir, dan Suriah, aman, nyaman, dan makmur, serta penduduknya hidup rukun, meskipun pemerintahannya otoriter," katanya.

Namun, perubahan yang sangat dipaksakan dari negara lain yang kulturnya berbeda, kata dia, maka terjadilah konflik dan perang saudara.

Sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Afghanistan, Irak, Libya, Mesir, dan Suriah, terjadi konflik yang memprihatinkan.

"Kami harapkan Arab Saudi dapat berperan lebih banyak dalam upaya menyelesaikan konflik negara-negara tetangganya di Timur Tengah. Kerajaan Arab Saudi sangat dihormati dan kapabel dalam menyelesaikan masalah itu," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Arab Saudi yang baru bertugas untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi melihat, negara Indonesia sangat unik dan luar biasa.

Menuerut dia, rakyat Indonesia yang berbeda-beda bahkan keragamannya sangat luar biasa tapi hidup rukun tanpa konflik dan mampu menyatu sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang mampu mengelola negaranya, mengelola rakyatnya yang sangat beragam menjadi satu kesatuan tanpa melihat perbedaan. Ini sangat luar biasa, tidak seperti negara-negara lain yang berperang hanya karena perbedaan," katanya.

Kerajaan Arab Saudi, kata dia, berupaya keras agar konflik-konflik di Timur Tengah segera berakhir, tapi ada pihak-pihak di luar yang menginginkan konflik tetap berlangsung.

Menurut dia, konflik yang terjadi luar biasa, apalagi adanya pihak ketiga yang menginginkan konflik terus berlangsung.

"Namun, kami terus berusaha mendapatkan dukungan dari negara-negara sahabat seperti Indonesia. Indonesia negara yang berpengaruh di kawasan Asia," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: